Peserta Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Diimbau Hindari Hoaks
Pria kelahiran Sumenep itu menekankan, Muktamar XVII PPPM bukanlah kontestasi politik. Semua pihak harus bersama-sama menahan diri dan menjaganya agar berjalan secara sehat dan fair.
Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Sunanto mengajak peserta Muktamar XVII PPPM untuk bersama-sama menjaga iklim yang kondusif selama perhelatan akbar muktamar di Yogyakarta. Rencananya muktamar tersebut akan diselenggarakan pada 26-28 November 2018.
Cak Nanto sapaan akrab Sunanto menekankan, demikian sejalan munculnya isu-isu negatif dan aksi saling serang masing-masing kubu jelang pelaksanaan muktamar. Isu negatif dan aksi saling serang itu beredar di kalangan peserta muktamar melalui aplikasi media sosial WhatsApp Group (WAG).
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) berharap dalam muktamar kali ini tidak muncul atau berhembus informasi yang tidak bertanggung jawab. Apalagi informasi disebarkan tidak disertai dengan nama atau identitas yang jelas.
Cak Nanto khawatir jika perhelatan akbar di tanah kelahiran Muhammadiyah, Yogyakarta, dibumbui dengan informasi tidak bertanggung jawab akan menimbulkan perpecahan. Bukan hanya di kalangan internal Pemuda Muhammadiyah, namun Muhammadiyah pada umumnya.
"Saya secara pribadi mengajak agar suasana yang sejuk, suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan dijaga bersama selama muktamar. Jangan gunakan politik segala cara dengan menyebarkan hoaks karena dapat memecah-belah persaudaraan antar kader Pemuda Muhammadiyah," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/11).
Pria kelahiran Sumenep itu menekankan, Muktamar XVII PPPM bukanlah kontestasi politik. Semua pihak harus bersama-sama menahan diri dan menjaganya agar berjalan secara sehat dan fair. Lebih baik, semua calon yang ada, termasuk dirinya, melakukan pendekatan dan meraih suara dengan meyakinkan peserta/muktamirin melalui ide dan gagasan.
"Mau dibawa kemana Pemuda Muhammadiyah dalam empat tahun ke depan, saya kira lebih fair daripada melakukan penggembosan suara calon tertentu melalui penyebaran informasi yang tidak dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sebelumnya, Cak Nanto juga mengatakan, pembangunan blok historis tidak akan terwujud jika PM mengabaikan kekuatan basis massa. Penguatan massa PM menjadi jawaban untuk mewujudkan cita-cita keislaman dan ke-Indonesia-an.
Agenda ini perlu dilakukan dengan optimalisasi pemberdayaan kader di banyak ruang dan di setiap lini kehidupan. Mengingat beragamnya latar belakang kader, baik dari sisi profesi, posisi geografis, setting psiko-sosial-politik-ekonomi dan seterusnya.
"Kerja-kerja penguatan basis massa PM akan berhasil jika ditopang oleh pemimpin yang menggerakkan model kepemimpinan kolektif," tutupnya.
Baca juga:
Pengembalian Rp 2 M dari Dahnil ke Kemenpora Demi Harga Diri Muhammadiyah
Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar'
Fadli Zon Anggap 'Ancaman' Amien Rais ke Haedar Nashir Hal Wajar
Dulu Amien Rais yang Buat Doktrin Muhammadiyah Tidak Berpolitik Praktis
'Tantangan Era Reformasi Menghapus Kemiskinan, KKN & Melawan Kebodohan'