Pimpinan DPR naik haji, pembahasan capim KPK jadi molor
Sudah dua pekan sejak surat capim KPK masuk ke DPR belum juga dibahas.
Ketua DPR Setya Novanto beserta dua wakilnya, Fadli Zon dan Fahri Hamzah menunaikan ibadah haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi. Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengkritik kepergian ketiga pimpinan DPR tersebut.
Pasalnya, sampai saat ini DPR belum menggelar rapat paripurna membahas surat pengajuan dari Presiden Joko Widodo yang menyodorkan delapan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sudah 2 minggu belum paripurna. Lucu, mereka pergi jadi enggak paripurna," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/9).
Padahal, kata Ruhut, Komisi III DPR berupaya menggelar fit and proper test delapan calon pimpinan KPK pada Bulan September ataupun pada awal Bulan Oktober. Namun, dikarenakan paripurna saja belum digelar, dia takut jadwal fit and proper test yang sudah dijadwalkan menjadi molor.
"Bisa-bisa nanti malah udah reses," ujarnya.
Surat pengajuan delapan calon pimpinan KPK tersebut sudah diajukan oleh Jokowi pada tanggal 15 September ke DPR. Berikut 8 nama calon pimpinan KPK yang telah lolos seleksi pansel KPK.
Pencegahan:
1. Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN)
2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya)
Penindakan:
1. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor)
2. Brigjen Basaria Panjaitan (Mabes Polri)
Management:
1. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah)
2. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK)
Supervisi:
1. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK)
2. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin)
Baca juga:
DPR targetkan gelar fit and proper capim KPK paling telat 31 Oktober
Anggota Komisi III ini ragu dengan 8 capim KPK, semua bisa ditolak
Pengamat: Capim KPK non-unggulan sampai ditanya 'Anda selingkuh ya?'
Ini 5 capim KPK yang dijagokan Partai Demokrat
-
Siapa yang menjadi Ketua KPK periode 2011-2015? Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.