Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja Tiba di Polda Metro
Tak hanya ditunggu oleh sejumlah awak media, namun juga terlihat sejumlah orang yang diduga pendukung atau simpatisan dari Abdul Qodir Baraja.
Pimpinan Ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja tiba di Polda Metro Jaya. Ia tiba diketahui sekitar pukul 16.19 Wib, dengan pengawalan ketat dari beberapa aparat kepolisian dengan pakaian biasa.
Saat itu, Abdul Qodir Baraja terlihat menggunakan kopiyah berwarna putih-hijau, dengan sorban coklat dan pakaian berwana hijau garis hitam serta memakai sarung.
-
Apa yang sedang diselidiki Polda Metro Jaya terkait Firli Bahuri? Firli akan diperiksa untuk kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo (SYL), semasa menjabat mentan. Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terhadap jajarannya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Mengapa Firli Bahuri menggugat Kapolda Metro Jaya? Dalam gugatannya Firli tidak terima menyandang status tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan.
-
Bagaimana Kota Metro memperoleh namanya? Melansir dari situs djkn.kemenkeu.go.id, sejarah penamaan Metro ini terbagi dalam beberapa versi sejarah. Pertama, kata 'Metro' diambil dari "Meterm" atau dalam bahasa Belanda artinya Pusat. Arti ini disebabkan oleh letak wilayah yang tepat di tengah-tengah antara Lampung Tengah dan Lampung Timur. Sementara itu, versi keduanya adalah berasal dari Bahasa Jawa yaitu 'Mitro' yang berarti teman, mitra, atau kumpulan.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Siapa yang memberikan pernyataan pujian terhadap langkah Polda Metro Jaya dalam melibatkan Ormas dan satpam? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
Tak hanya ditunggu oleh sejumlah awak media, namun juga terlihat sejumlah orang yang diduga pendukung atau simpatisan dari Abdul Qodir Baraja.
Ia pun hanya melambaikan tangan kepada sejumlah orang yang sudah menunggu kedatangannya saat itu sambil sesekali melemparkan senyuman dan tanpa mengeluarkan kata-kata.
Abdul Qodir pun saat itu juga langsung dibawa masuk ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Riskrimum) Polda Metro Jaya.
Sepak Terjang
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI masih menyelidiki terkait konvoi rombongan sambil membawa poster bertuliskan 'Kebangkitan Khilafah' dengan disertai bendera bertuliskan arab. Diketahui, kejadian yang terjadi di Cawang, Jakarta Timur itu sempat menghebohkan jagat media sosial.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan, untuk Khilafatul Muslimin yang dipimpin oleh Abdul Qodir Hasan Baraja itu telah berdiri sejak tahun 1997 silam.
"Disiarkan tahun 1997, oleh Abdul Kadir Hasan Baraja itu di Lampung," kata Nurwakhid saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (4/6).
Menurut Nurwakhid, Abdul Qodir Baraja tak hanya mendirikan Khilafatul Muslimin pada tahun 1997. Dia juga ikut mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) di Lampung pada tahun 1970.
"Termasuk yang bersangkutan pernah ditahun 1970, mendirikan Darul Islam di Lampung juga. Darul Islam itu ya NII itu. Darul Islam itu kan Negara Islam Indonesia. Bahasa arabnya Darul Islam, itu Baraja pernah mendirikan itu juga," ujarnya.
Baca juga:
Polisi Jamin Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Sesuai Prosedur dan Humanis
Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap, Warga Tak Pernah Dengar Kegiatan Menyimpang
Polisi Tetapkan Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja Tersangka
Densus 88: Penangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Bukan Terkait Terorisme
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Diperiksa Lanjutan di Polda Metro
Polisi: Kegiatan Khilafatul Muslimin Bertentangan Pancasila & Sebarkan Berita Bohong
Polri: Khilafatul Muslimin Berpusat di Lampung