Planetarium Jakarta siapkan 4.700 kacamata tonton gerhana matahari
Pembagian kacamata kepada para pengunjung dilakukan mulai pukul 04.30 WIB.
Sebanyak 4.700 kacamata akan dibagikan secara gratis kepada pengunjung Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) yang akan menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total. Kacamata tersebut akan diberikan pada Rabu pagi (9/3).
"Kami baru akan membagikannya pada Rabu pagi, kalau sekarang masih belum," ujar Kepala Bagian Planetarium dan observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo di TIM, Selasa (8/3).
Kacamata tersebut menurut Eko adalah upaya guna melindungi mata dari paparan langsung cahaya gerhana matahari. Tidak ada persyaratan khusus yang diminta pihak TIM untuk mendapatkan kacamata tersebut.
"Cukup mengantre dan kita pasti bagikan, kami bagikan sejak pukul 04.30 WIB lah, setelah itu masyarakat bebas mau memakainya di mana, bisa di parkiran TIM bagian depan dan belakang Theater," tambah Eko.
Untuk masyarakat yang tidak mendapatkan kacamata, pihak Planetarium memfasilitasi delapan buah teleskop. Empat di antaranya berada di belakang theater dan empat lainnya berada di halaman parkir TIM.
Tak hanya itu, satu teleskop proyeksi juga bisa digunakan pengunjung untuk melihat secara detail proses terjadinya gerhana. Teropong milik komunitas astronomi juga ikut diperbantukan apabila pengunjung membludak.
"Kita juga kerja sama dengan Asosiasi Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (AHAAJ). Jadi masyarakat juga bisa memakai teropong punya mereka. Tapi dengan catatan masyarakat harus lebih dulu meminta izin mereka dan sudah berada di lokasi," papar Eko.
Alternatif selain kacamata dan teropong pihak Planetarium juga akan mengadakan nonton bareng.
"Kami juga adakan nonton bareng," imbuh Eko.
Baca juga:
Jual kacamata hingga kipas buat gerhana, Siti raup ratusan juta
5 Tips aman foto gerhana matahari pakai smartphone untuk hasil top!
Ini lokasi salat Gerhana Matahari Total di Kota Bekasi
Tahun 2023 gerhana matahari total lewat Indonesia, tapi di Papua
Ulama khawatir gerhana malah penuh cela
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.