Polisi amankan 4.000 kilogram telur tanpa dokumen di Pelabuhan Gilimanuk
Mobil pikap itu dikendarai oleh Budiarto (47), asal Malang, Jawa Timur. Dalam aksinya, dia membawa 80.000 butir telur dengan berat 4.000 kilogram. Pengiriman ini dilakukan lantaran meningkatnya permintaan jelang Idul Adha.
Upaya penyelundupan lewat pintu pelabuhan Gilimanuk kembali terjadi. Kali ini, Sat Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mengamankan pengiriman puluhan ribu telur ayam tanpa dilengkapi dokumen resmi pada Rabu (30/8).
Telur ayam ini dikirim dari Melaya, Jembrana, Bali menuju Malang, Jawa Timur dengan menggunakan mobil pikap L300 warna hitam N 8018 DL.
Mobil pikap itu dikendarai oleh Budiarto (47), asal Malang, Jawa Timur. Dalam aksinya, dia membawa 80.000 butir telur dengan berat 4.000 kilogram. Pengiriman ini dilakukan lantaran meningkatnya permintaan jelang Idul Adha.
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi mengatakan, Budiarto tidak dapat menunjukkan dokumen kesehatan dari karantina asal telur. Pelaku hanya membawa surat keterangan kesehatan dari Pemkab Jembrana.
"Pengemudi mengaku tidak mengetahui kalau pengiriman telur antar pulau harus membawa dokumen kesehatan dari karantina asal yang dalam hal ini Karantina Gilimanuk," katanya di Gilimanuk, Bali, Rabu (30/8).
Saat ini puluhan ribu butir telur ayam tersebut diamankan di Mapolsek berikut mobil pikap. Sementara Budiarto juga diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk selanjutnya setelah proses pemeriksaan nantinya barang bukti tersebut kita serahkan kepada Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk untuk dilakukan tindakan selanjutnya," jelas Muliyadi.