Polisi Hari Ini Identifikasi 17 Jenazah Korban Tempat Karaoke Terbakar di Sorong
Polisi akan mengidentifikasi 17 jenazah korban kebakaran tempat karaoke di Sorong, Papua Barat. Belasan jenazah itu ditemukan di tempat hiburan malam tersebut usai bentrok antar dua kelompok warga pada Selasa (25/1) dini hari.
Polisi akan mengidentifikasi 17 jenazah korban kebakaran tempat karaoke di Sorong, Papua Barat. Belasan jenazah itu ditemukan di tempat hiburan malam tersebut usai bentrok antar dua kelompok warga pada Selasa (25/1) dini hari.
"Belum-belum (ada identifikasi), kita sudah taruh di tempat khusus jenazah biar tidak rusak kan, di container dies kan. Tim (Mabes) dateng pagi," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dihubungi, Kamis (27/1).
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
-
Kapan Benteng Van Der Wijk dibangun? Benteng Van Der Wijk didirikan pada tahun 1844-1848.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
Adam mengatakan, identifikasi belasan jenazah itu akan dilakukan tim DVI Polda Papua Barat dan Mabes Polri. "Ada tim kita, cuma itu tadi kita tetap menunggu dari Mabes Polri untuk pelaksanaanya," ujar dia.
Puluhan Saksi Diperiksa
Polisi telah memeriksa 20 saksi terkait bentrok antar dua kelompok warga tersebut. Dalam bentrokan yang terjadi pada Senin (24/1) malam hingga Selasa (25/1) dini hari, itu memakan 18 korban jiwa. 17 di antaranya meninggal di tempat karaoke dan satu akibat bentrokan.
"Penyidik sudah periksa sekitar 20 orang," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/1).
Para saksi yang diperiksa dari tempat karaoke yang terbakar tersebut. Polisi menduga bentrokan maut kelompok di Sorong akibat dua orang berselisih pada sebuah tempat karaoke pada Sabtu (22/1) lalu. Masalah dua orang tersebut meluas dan menyebabkan bentrokan kelompok hingga 18 orang tewas.
"(Awal dugaan penyebab bentrokan) Kalau yang awal malam ini malah gara-gara mabuk, senggol gelas pecah dan ternyata nyambung lagi itu. Mabok juga, tapi ini kan masih info awal. Sehingga terjadi salah paham lagi di diskotek berbuntut itu tadi," kata Kabid Humas Polda Papau Barat Kombes Adam Erwinidi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/1).
Bentrok Dipicu Kematian Salah Satu Warga
Dalam bentrokan itu, satu orang dari salah satu kelompok meninggal dunia atas nama inisial KR. Dia masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Dari itu menyebabkan meningganya KR, terus lanjut ditanya ke keluarga kelompok KR, kemudian menyerang lagi tahu-tahu diskotek terbakar dan 17 orang tak besalah jadi korban," ujarnya.
Kematian KR akibat dianiaya tersebut menyulut emosi dari teman-temannya. Hingga akhirnya, bentrokan pecah menjadi antar-kelompok.
"Iya (awal kejadian Sabtu). Berlanjut lagi pada malam Selasa, mengakibatkan satu orang dari kelompok yang mulai duluan itu malah terluka, malah meninggal kena aniaya itu," tegasnya.
"Terus temennya nyerang lagi, itu kejadian jam 11 malam, makanya diskotek masih buka, kan banyak pertanyaan itu kok masih buka diskotek sampai jam 03.00 Wit, enggak. Kejadian jam 11 malam sampai jam 03.00 Wit, tapi kejadian awal jam 11 malam makanya diskotek kondisi masih buka, bukan diskotek sih tempat karaoke," sambungnya.
(mdk/gil)