Polisi Kekurangan Alat Bukti Ungkap Hilangnya Rp1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut
Hilangnya uang Rp1,67 miliar milik Pemprov Sumut di parkiran Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Kota Medan, masih menjadi misteri. Polisi kesulitan mengungkap kasus itu karena kurangnya alat bukti.
Hilangnya uang Rp1,67 miliar milik Pemprov Sumut di parkiran Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Kota Medan, masih menjadi misteri. Polisi kesulitan mengungkap kasus itu karena kurangnya alat bukti.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menegaskan belum ada terduga pelaku. "Kita pastikan belum ada (pelaku)," kata Dadang saat ditanya wartawan di belakang Gedung DPRD Sumut, Jumat (20/9).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa itu 'uang perahu'? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Ditanya soal kendala polisi untuk mengungkap kasus itu dan menemukan pelaku, Dadang menyatakan mereka kesulitan mencari alat bukti. "Alat bukti belum ada, butuh alat bukti," ucapnya singkat.
Seperti diberitakan, uang Rp1.672.985.500 yang dikelola Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprov Sumut hilang dari dalam mobil yang diparkir di halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (9/9) sore. Uang untuk pembayaran honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) itu baru saja diambil dari Bank Sumut, Jalan Zainul Arifin, Medan.
Dua orang pembawanya, Muhammad Aldi Budianto yang merupakan Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di BPKAD, bersama seorang tenaga honorer bernama Indrawan Ginting, kemudian meninggalkan uang itu di dalam mobil yang diparkirkan di halaman kantor Gubernur Sumut. Saat mereka kembali lebih dari satu jam berselang, uang itu sudah raib. Kejadian itu pun dilaporkan ke polisi.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, meminta bawahannya mengusut hilangnya uang itu. "Saya minta itu diusut sampai selesai. Yang pastinya, yang berwenang dan bertugas di situ harus bertanggung jawab," kata Edy seusai salat Jumat, di Masjid Agung, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (20/9).
Inspektorat Sumut disebutkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 saksi dan menahan 23 berkas. Namun Edy belum menerima laporan detail dari Inspektorat mengenai pemeriksaan itu. "Tanya sama Inspektorat. Dia melaporkan dan sudah memeriksa sampai dengan 30 saksi," ujarnya.
Baca juga:
6 Saksi Diperiksa Terkait Hilangnya Rp1,67 Miliar di Kantor Gubernur Sumut
VIDEO: Kapolda Sumut Heran Pemprov Ambil Uang Rp1,67 M Tanpa Pengawalan
Misteri Hilangnya Uang Rp1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut
Usut Duit Rp1,6 M Raib, Polda Sumut Heran Pemprov Masih Pakai Sistem Tunai
Kronologi Hilangnya Rp1,67 Miliar di Kantor Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi Mengaku Belum Tahu Uang Miliaran Rupiah Pemprov Sumut Hilang