Polisi Periksa DNA, 7 Janin Hasil Aborsi dalam Kamar Indekos di Makassar Dimakamkan
Tujuh janin hasil aborsi yang ditemukan di kamar indekos di Jalan Balang Turungan, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar akhirnya dimakamkan. Seluruhnya dikuburkan dalam satu liang lahat berukuran 70x1 meter.
Tujuh janin hasil aborsi yang ditemukan di kamar indekos di Jalan Balang Turungan, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar akhirnya dimakamkan. Seluruhnya dikuburkan dalam satu liang lahat berukuran 70x1 meter.
Lurah Daya Nur Alam mengatakan, ketujuh janin itu telah dimakamkan di Pekuburan Islam Romang Mandai, Sudiang, Makassar Rabu (8/5) sekitar pukul 20.30 Wita. Pemakaman dilakukan setelah Biddokes Polda Sulsel telah melakukan tes DNA.
-
Apa yang dilakukan Mayjen Kunto Arief Wibowo saat ngopi? Ada momen unik saat Kunto Arief justru meminum kopi bukan dengan gelas namun dengan potongan botol air mineral. "Kau mentingin gelasnya apa kopinya?" "Rasa kopi plastik kan ide baru katanya. Ori kopi bening. Ini enak banget cobain," kata Kunto Arief.
-
Apa yang menjadi ciri khas makam Mbah Buyut Modjo? Makamnya berupa bangunan dengan pagar hitam dan papan nama di bagian depan. Bagian dalam makam tampak bersih. Di antara kedua nisan terbungkus kain mori, di atasnya bunga pemberian orang ziarah tampak sudah kering
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
-
Apa itu Kue Mayit? Walaupun namanya terbilang seram, rasa kue ini begitu enak dan bikin nagih. Kue ini memang melegenda di wilayah asalnya. Sudah sejak lama, masyarakat Kota Intan itu menyajikan kue mayit di acara-acara kebudayaan lokal.
-
Kapan mayat pria tersebut ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Bagaimana polisi mengungkap kasus perdagangan bayi ini? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
"Kemarin sore saya dihubungi terkait proses pemakaman dan saya langsung koordinasikan dengan Ketua RT dan RW untuk siapkan pemakaman khusus untuk warga Daya. Pemakaman sempat tertunda, karena polisi masih melakukan tes DNA terhadap tujuh janin itu," ujarnya, Kamis (9/6).
Nur Alam memaparkan pemakaman dihadiri Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat. Ia mengatakan tujuh janin tersebut dikuburkan dalam satu liang lahat berukuran 70x1 meter.
"Satu-satu dikuburkan dalam satu liang lahat ukuran 70x1 meter. Jadi janinnya dijejer 4 dan 3," bebernya.
Mengaku Kecolongan
Nur Alam mengaku kecolongan terkait kejadian tersebut. Pasalnya, dirinya sudah membentuk tim khusus (timsus) jaga lingkungan dengan melakukan patroli ke rumah kos, kafe, dan panti pijat.
"Sebetulnya ini kecolongan juga. Kenapa kecolongan karena pemilik kos itu tidak melaporkan," tuturnya.
Ia mengaku selalu menginformasikan kepada Ketua RT dan RW untuk selalu mendata rumah kos di wilayahnya. Selain itu, pemilik kos juga tidak melaporkan penghuni baru kepada Ketua RT.
"Padahal mereka ini Ketua RT dan pemilik kos bertetangga. Dia (pelaku) kontrak hanya 5 bulan dan akhirnya pindah ke Konawe, Sulawesi Tenggara. (Sultra).
Ketujuh janin ditemukan dalam kotak makan. Kotak itu ditinggalkan di kamar indekos yang sudah kosong di Jalan Balang Turungan, Kelurahan Daya.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar akhirnya menangkap sejoli yang menyimpan 7 janin hasil aborsi di dalam kotak makan. Mereka ditangkap di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
(mdk/yan)