Polisi Pukul Mundur Mahasiswa yang Bertahan di Gedung Sate
Sekitar pukul 20.20 WIB, polisi melalui pengeras suara meminta mahasiswa segera membubarkan diri karena mereka telah melebihi batas waktu dalam menyampaikan aspirasi.
Aparat kepolisian akhirnya melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa pengunjuk rasa yang masih berkumpul di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat, tepatnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (24/9) malam.
Dilansir Antara, sekitar pukul 20.20 WIB, polisi melalui pengeras suara meminta mahasiswa segera membubarkan diri karena mereka telah melebihi batas waktu dalam menyampaikan aspirasi.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Kepada adik-adik, dimohon agar segera membubarkan diri, kami akan melakukan tindakan tegas," kata polisi lewat pengeras suara.
Polisi akhirnya menyemprotkan air dari water cannon ke arah kerumunan mahasiswa diiringi dengan sejumlah tembakan gas air mata.
Mahasiswa akhirnya berlarian dan berpencar untuk menghindari gas air mata tersebut. Polisi kemudian mendorong dengan barikade aparat polisi yang telah dilengkapi tameng.
Sebagian mahasiswa berlari ke arah Jalan Supratman, Kota Bandung. Sementara itu, sebagiannya lagi berlari menuju arah Monumen Perjuangan Rakyat.
Beberapa kali polisi juga masih menembakkan gas air mata agar massa bisa segera membubarkan diri.
Polisi lantas menangkap puluhan orang yang diduga provokator aksi yang berujung kericuhan tersebut. Para oknum yang diduga provokator tersebut diamankan menuju ke Gedung Sate.
Sebelumnya, sekitar pukul 16.40 WIB, aksi ribuan orang yang berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Barat berujung kericuhan saat massa merangsek masuk ke halaman gedung.
Kericuhan yang mencekam dimulai saat massa merusak pagar halaman. Dari belakang, sejumlah massa melempari batu ke halaman Gedung DPRD.
Baca juga:
Dinkes Jabar: Jumlah Korban Luka Demo Mahasiswa 95 Orang
Anggota DPRD Jabar Klaim Ingin Audiensi Tapi Ditolak Mahasiswa
VIDEO: Demo Tolak RUU KUHP, Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Bandung
Demo Tolak RUU KUHP di Bandung Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
Polisi Duga Ada Provokator di Demo Mahasiswa Bandung
Polda Jabar Tegaskan Tak Ada Mahasiswa yang Ditangkap saat Kericuhan di Bandung