Polisi sebut pelempar bom Polsek Bontoala amatiran bukan teroris
"Nah yang pelaku ini, melemparkan bom dan melarikan diri, tidak ada khas pelaku teror demikian yang biasanya sangat berani. Pelakunya satu orang," kata Kombes Polisi Dicky.
Peristiwa pelemparan bom berdaya ledak rendah atau low eksplosif yang terjadi di Mapolsek Bontoala, Senin dini hari, (1/1) dan melukai dua anggota polisi itu adalah kasus kriminal murni. Pelakunya disebut amatiran bukan pelaku teror seperti umumnya dikenal.
"Pelaku pelemparan bom kemarin itu sudah kita identifikasi. Kasus ini kriminal murni, pelakunya amatiran karena modusnya sangat berbeda dengan pelaku teror yang kita ketahui sangat militan, di depan pihak kepolisian tidak ada takut mati bahkan bisa bunuh diri. Nah yang pelaku ini, melemparkan bom dan melarikan diri, tidak ada khas pelaku teror demikian yang biasanya sangat berani. Pelakunya satu orang," kata Kombes Polisi Dicky Sondani, Kabid Humas Polda Sulsel, Selasa, (2/1).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
Hingga saat ini, kata Dicky, sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangannya. Dua diantaranya adalah korban luka yakni Kapolsek Bontoala sendiri, Kompol Rafiuddin dan Brigpol Yusnisar Jaya, anggota Opsnal Polsek Bontoala ditambah dua keluarga Kapolsek yang saat kejadian sementara di TKP, di rumah dinas Kapolsek yang ada di sisi kantor Mapolsek. Dan satu lagi, remaja yang melihat persis pelakunya saat kejadian.
Hasil konfrontir satu saksi kunci yang remaja itu ditambah keterangan saksi lainnya lalu gambar kamera CCTV saat disandingkan ada kemiripan. Ciri-ciri pelaku disimpulkan, usia masih muda, postur tubuh tidak begitu tinggi, kenakan baju abu-abu dan gerakannya gesit.
"Gambaran wajah pelaku utama sudah ada di penyidik, saat ini penyidik dari kita Polda Sulsel dan Densus 88 Antiteror sementara mendalami, cukupkan alat bukti dulu, keterangan-keterangan dan alibi-alibi agar tidak salah tangkap. Kalau salah tangkap itu rawan, bisa melanggar HAM," pungkas Kombes Polisi Dicky Sondani.
Baca juga:
Wapres JK: Kejadian bom di Polsek Bontoala itu dekat rumah saya
Polisi masih dalami pelempar bom di Mapolsek Bontoala dari jaringan teroris
Olah TKP, Polisi temukan ceceran baut & serbuk petasan di Mapolsek Bontoala
Fakta-fakta ledakan bom di Mapolsek Bontoala saat malam tahun baru
Seorang remaja diperiksa polisi terkait ledakan bom di Mapolsek Bontoala