Polisi Selidiki Kasus Kematian Balita di RS Bhayangkara Banjarmasin
Polisi menyelidiki kasus dugaan penganiayaan anak bawah lima tahun (balita) hingga tewas, saat menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Polisi menyelidiki kasus dugaan penganiayaan anak bawah lima tahun (balita) hingga tewas, saat menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kasus ini sedang kami selidiki terkait dengan dugaan penganiayaan hingga balita tersebut meninggal dunia saat dalam penanganan medis," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Parmadi di Banjarmasin, Minggu (23/5). Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Mengapa Festival Balon Udara di Banyumas digelar? “Ini adalah salah satu upaya UMP sebagai kampus wisata. Jadi tak hanya untuk belajar, di kampus ini kita bisa healing dan mendapatkan kegembiraan,” kata Rektor UMP, Jebul Suroso.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Mengapa para petani di Banyumas khawatir akan gagal panen? Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen. Terkait hal tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
-
Kapan Festival Balon Udara di Banyumas diselenggarakan? Pada akhir pekan kemarin, Minggu (26/5), warga Banyumas dimanjakan dengan Festival Balon Udara.
-
Apa kegiatan yang diadakan di Banyuwangi untuk menghibur anak yatim? Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan kecerian bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi. "Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
Kasus tersebut mulai dilakukan penyelidikan setelah kakek korban berinisial SY (45) melaporkan adanya kejanggalan atas meninggalnya cucunya berinisial NM (4) itu.
Kasus ini berawal pada hari Minggu (2/5) sekitar pukul 17.00 WITA. Pada saat itu SY dihubungi oleh pihak keluarga bahwa korban masuk rumah sakit.
Setelah itu, pada pukul 17.30 WITA, SY dan istrinya menuju ke rumah sakit. Setiba di Rumah Sakit Bhayangkara mendapat kabar kalau korban sudah meninggal dunia.
SY kaget dan ingin melihat korban di ruang rawat. SY melihat korban yang sudah meninggal dunia banyak lebam di bagian wajah dan perut.
Saat itu korban hanya memakai baju putih tank top dan pampers dibalut dengan selimut. SY dan istrinya serta lainnya membawa korban ke rumah orang tua yang mengasuh korban sejak kecil sampai umur 4 tahun 7 bulan.
"Pada hari Senin (3/5) korban yang sudah meninggal dunia dimakamkan di daerah sekitaran Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru," bebernya.
Setelah kejadian itu, SY melaporkan kejanggalan kematian cucunya ke Satreskrim Polresta Banjarmasin guna mencari tahu apa penyebab utama kematian cucunya yang dikabarkan sebelumnya karena mengalami kecelakaan sepeda.
"Menurut SY, korban ini tidak pernah naik sepeda. Kami lihat hasil rekam medik terlihat mencurigakan karena tidak seperti korban kecelakaan sepeda," ujarnya.
Guna mendalami kasus ini dan membuktikan kecurigaan tersebut, pihak penyidik dari Satreskrim Polresta Banjarmasin akan melakukan pembongkaran kuburan korban yang berlokasi di kawasan Banjarbaru sekitar bandara untuk melakukan autopsi.
"Kalau tidak ada halangan, pada hari Senin (24/5) kami akan melakukan autopsi jenazah korban. Akan tetapi, untuk waktunya, masih berkoordinasi dengan pihak kedokteran forensik," tuturnya.
(mdk/cob)