Polisi Tangkap 11 Pelaku Kematian Lima Ekor Gajah di Aceh Jaya
Ada pun pelaku yang ditangkap itu masing-masing HD (39), LH, (43), HI (46), SP (62), MR (32), ZB (25), MA, (38), kemudian SD (49), AM (61) serta 2 orang lainnya yang berperan membantu menjual dan membeli gading yaitu IF(46), MN(68).
Tim Reskrim Polres Aceh Jaya menangkap 11 pelaku yang diduga terlibat dalam kasus kematian lima ekor gajah di Gampong Tuwi Priya, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, pada tahun 2020.
Kapolres Aceh Jaya AKBP.Harlan Amir di Calang, Rabu (15/9), mengatakan telah melakukan penyelidikan kasus tersebut pada Jumat tanggal 27 Agustus 2021 tim Reskrim Polres Aceh Jaya berhasil menangkap sebanyak tujuh pelaku, yaitu 6 pelaku ditangkap di Gampong Tuwi Periya Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya dan 1 orang pelaku ditangkap di Banda Aceh.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pengembangan, tim Satreskrim Polres Aceh Jaya kembali berhasil menangkap empat pelaku lainnya, termasuk pelaku penjual gading gajah tersebut.
“Secara keseluruhan ada 11 pelaku yang kita tangkap dalam kasus tersebut dengan peran yang berbeda-beda dalam mengeksekusi lima gajah baik membuat jerat, maupun mengambil gadingnya,” kata Kapolres Aceh Jaya didampingi Kasat Reskrim AKP. Miftahuda Dhiza Fezuono, di Halaman Kantor Polres setempat.
Ada pun pelaku yang ditangkap itu masing-masing HD (39), LH, (43), HI (46), SP (62), MR (32), ZB (25), MA, (38), kemudian SD (49), AM (61) serta 2 orang lainnya yang berperan membantu menjual dan membeli gading yaitu IF(46), MN(68).
“Perkara ini sudah dilakukan pengungkapan selama 1 tahun 8 bulan lamanya, berdasarkan pemeriksaan gading tersebut dijual dengan harga Rp 3.500.000,” kata Kapolres Aceh Jaya.
Kapolres Harlan Amir mengatakan tersangka dikenakan pasal 40 ayat (2) JO Pasal 21 ayat (2) huruf A dan B UU RI Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya JO pasal 55 KUHAP dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun penjara.
Sebelumnya pada Rabu 1 Januari 2020 tim Polres Aceh mendapatkan informasi ditemukan lima ekor kerangka gajah di area perkebunan, tepatnya di Gampong Tuwi Periya Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya berdasarkan hasil Uji tim BKSDA dan bukti di TKP Gajah tersebut mati karena terjerat kawat dengan aliran listrik.
Baca juga:
Jejak Pembunuh Gajah di Aceh Timur, 5 Kali Beraksi dan Transaksi sampai ke Jabar
Gajah Mati Tanpa Kepala Ditemukan di Aceh Timur, 5 Orang Pelaku Ditangkap
5 Pembunuh Gajah Sumatera yang Ditemukan Mati Tanpa Kepala di Aceh Timur Ditangkap
Dalam Tujuh Tahun, 49 Gajah Mati di Aceh
Periksa 5 Saksi, Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Pembunuh Gajah di Aceh Timur
Hasil Autopsi Bangkai Gajah Tanpa Kepala, Ditemukan Racun di Pencernaan