Polisi Tangkap Muncikari Prostitusi Online Bertarif Rp 2 juta di Balikpapan
Satreskrim Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, membongkar prostitusi online bertarif Rp 1-2 juta, melalui fasilitas chatting MiChat. Terduga muncikari warga Samarinda, Adi Setianto (22) kini meringkuk di penjara.
Satreskrim Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, membongkar prostitusi online bertarif Rp 1-2 juta, melalui fasilitas chatting MiChat. Terduga muncikari warga Samarinda, Adi Setianto (22) kini meringkuk di penjara.
Penangkapan muncikari dilakukan Sabtu (9/2) malam, oleh kepolisian yang menyamar, di salah satu hotel berbintang di Balikpapan. Sebelumnya polisi mengendus prostitusi online, menawarkan bisnis esek-esek melalui MiChat.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Apa yang diterima Ghea Youbi saat manggung di Balikpapan? Sambil joget dan menyanyikan lagu-lagu yang menghibur para penggemarnya, Ghea juga menerima saweran berupa kalung uang dari para penonton yang hadir.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
"Benar. Jadi anggota lidik dan pesan (Booking) melalui MiChat, dan dalam penyamaran, disepakati harga Rp 1,8 juta per wanita," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Makhfud Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (14/2).
Bersama dengan terduga muncikari, usai menyepakati tarif kencan dengan wanita yang ditawarkan, akhirnya bertemu di salah satu hotel. Saat itu, terduga muncikari membawa 2 wanita sesuai pesanan. "Iya, kita bayar DP (Down Payment) Rp 1 juta (per wanita). Sisanya (Rp 800 ribu), dibayar setelah kencan," ujar Makhfud.
"Waktu kita bayar DP itu, kita langsung lakukan penangkapan di hotel. Terduga muncikari AS, warga Samarinda, kita bawa ke kantor, bersama bukti uang antara lain Rp 1 juta dan alat kontrasepsi," tambah Makhfud.
Dalam keterangannya kepada penyidik, terduga muncikari Adi Setianto, mematok tarif Rp 1 juta-Rp 2 juta sekali kencan per wanita. "Dari pengakuannya, cuma ada 2 orang teman wanita yang dia tawarkan," ungkap Makhfud.
Kendati demikian, lanjut Makhfud, polisi tidak mempercayai begitu saja pengakuan AS. "Kami sekarang sedang mengembangkan kasusnya. Tidak menutup kemungkinan ada muncikari lainnya, dan ada korban wanita lainnya," terang Makhfud.
Adi Setianto, kini meringkuk di penjara. Dia dijerat dengan UU No 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. "Telepon selular juga kami jadikan barang bukti kasus prostitusi online ini," pungkas Makhfud.
Baca juga:
Masih Buron, Dua Muncikari Artis VA Sulit Ditangkap karena Ini
Penahanan Ditangguhkan, Muncikari Artis VA Dikenakan Wajib Lapor
Pacar Ungkap Kegiatan Artis VA diPenjara
Hamil 7 Bulan, Penahanan Muncikari Prostitusi Online Ditangguhkan Polisi
Ngaku Tak Kenal Muncikari, ML Bantah Terlibat Prostitusi Online
Ini Potret Cantik dan Seksinya Maulia Lestari Yang Terkait Kasus Prostitusi Online