Polisi Tembak Spesialis Rampok Nasabah di Bali
Sementara dari tangan Muhamad Alpian polisi menyita tiga unit handphone, beberapa stel pakaian, 3 jam tangan bermerek, uang Rp 1,2 juta, satu buah tas gendong warna hitam, satu buah dompet, satu buah topi, satu pasang sepatu, satu buah headset, dua kartu ATM, baut 4.6 dan bukti transfer.
Polda Bali menangkap spesialis rampok incar nasabah bank lintas Provinsi dan Pulau, bernama Ilham Wahli Saputra (28) asal Sumatera Selatan dan Muhammad Alfian (20) asal Kramat Jati, Jakarta. Keduanya ditangkap pada Selasa (27/11) pukul 14.00 Wita di Lapangan Astina Gianyar, Bali.
Penangkapan ini berdasarkan laporan dari empat orang korban. Masing-masing I Putu Lantik Wijaya (54) asal Jembrana dengan kerugian Rp 40 juta. Kemudian, LP/118/X/2018/BALI/Res. Bll/Sek. Tanggal 16 Oktober 2018 dengan korban Putu Sumiasa (40) asal Buleleng dengan kerugian Rp 414 juta.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
Laporan ketiga LP/108/XI/2018/BALI/Res. Bll/Sek. Singaraja, tertanggal 13 November 2018 dengan korban Made Maliasa (54) asal Sawan Buleleng, Bali, dengan kerugian Rp 50 juta, dan terakhir LP/87/XI/2018/BALI/Res. Bll/Sek. Banjar, tertanggal 26 November 2018 dengan korban I Putu Sumika (49) asal Buleleng dengan kerugian Rp 35 juta.
Atas penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Dari pelaku Ilham Wahli Saputra diantaranya Yamaha Vixion hitam DK 2240 FAI berserta BPKB dan STNK-nya, dua buah tas gendong warna hitam, uang tunai Rp 2,5 juta, dua unit handphone, satu carger handphone, saputangan warna biru, beberapa stel pakaian, baut ukuran 4.6, dompet, dan beberapa nota.
Sementara dari tangan Muhamad Alpian polisi menyita tiga unit handphone, beberapa stel pakaian, 3 jam tangan bermerek, uang Rp 1,2 juta, satu buah tas gendong warna hitam, satu buah dompet, satu buah topi, satu pasang sepatu, satu buah headset, dua kartu ATM, baut 4.6 dan bukti transfer.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, Rabu (28/11) membenarkan penangkapan tersebut. "Iya benar, tim Resmob dan tim IT Ditreskrimum Polda Bali menangkap dua orang pelaku Curat spesialis nasabah bank di Lapangan Astina Gianyar," ungkapnya.
Karena melakukan perlawanan, pelaku ditembak aparat di bagian kaki.
Modus pelaku, mendatangi bank untuk melakukan transfer uang hasil kejahatan dan memantau korban yang melakukan penarikan uang tunai. Kemudian pelaku membuntuti mobil korban dan setelah lengah langsung merusak lubang pintu mobil menggunakan baut ukuran 4,6. Dan membawa kabur duit nasabah.
Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah beraksi di lima TKP berbeda yaitu tanggal 8 Oktober 2018 mengambil uang sebesar Rp. 40 juta di Jalan Raya Wenalu, Blahbatuh, Gianyar. Tanggal 16 Oktober 2018 mengambil uang sebesar Rp. 414 juta di Jalan Raya Mayong, Seririt, Buleleng. Pelaku juga mengambil uang sebesar Rp. 50 juta di area pertokoan Cahaya Baru, penarukan, Buleleng pada tanggal 13 November 2018.
Tidak hanya itu, tanggal 22 November 2018 merampok uang sebesar Rp. 40 juta di wilayah hukum Polda NTB. Dan terakhir tanggal 26 November 2018 mengambil uang sebesar Rp. 35 juta di Banjar, Buleleng.
"Saat ini penyidik Ditreskrimum Polda Bali masih melakukan pengembangan dan mencari keberadaan pelaku lain yang bersama-sama dengan pelaku melakukan kejahatan di 4 TKP. Selain itu, Polda Bali juga sudah berkoordinasi dengan Polda NTB," ujar Hengky.
Baca juga:
Kawanan Perampok di Sumsel Ditangkap Usai Gasak Uang Rp 400 Juta & 270 Gram Emas
Bunuh Pembantu Rumah Tangga, Ricad Curi Parfum hingga Bongkahan Giok
Kasih Umpan Wanita Cantik, Modus Baru Perampokan di Jalur Pantura
Kapolda Ingin Otak Pembunuhan Sopir Grabcar Terus Sembunyi agar Ditembak
Perampok Spesialis Sopir Truk di OKU Timur Tewas Ditembak Polisi
Perampasan di Karawang, Priatna dan Arif Jadikan Istri Sebagai Umpan