Polisi temukan surat wasiat, Fransiskus diduga bunuh diri usai tembak anak istri
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Kematian Fransiskus Xaverius Ong (47) bersama istri dan dua anaknya mulai menemui titik terang. Dia diduga melakukan bunuh diri setelah menembak mati seluruh anggota keluarganya.
Dugaan itu setelah penyidik menemukan dua carik surat wasiat di meja komputer yang berada di kamar tidur Fransiskus. Surat pertama bertuliskan 'Aku sangat sudah lelah... Maafkan aku...'
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
Sementara surat kedua tertulis kalimat 'Aku sangat sayang anak & istriku... Choky & Snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini...'
Choky dan Snowy merupakan nama dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan tewas.
Selain itu, Fransiskus sempat mengirimkan penyampaian maaf ke grup WhatsApp yang dikirim pada Rabu (24/10) pukul 02.48. Tulisan itu berbunyi 'Maafkan aku... Teman-teman... Kenanglah kebaikanku saja. Jangan membicarakan kejelekanku... Jalan kalian masih panjang.'
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto mengungkapkan, kertas yang berisi tulisan itu sudah di tangan penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya menduga surat itu ditulis oleh Fransiskus.
"Memang benar kita temukan surat, dugaannya tulisan tangan korban. Masih kita selidiki," ungkap Budi, Rabu (24/10).
Selain surat, pihaknya akan menyerahkan senjata api yang ditemukan di kamar Fransiskus ke labfor untuk uji balistik. Begitu juga dengan rekaman CCTV di rumah korban akan diperiksa secara lengkap.
"Dugaan sendiri belum tahu ya, apa bunuh diri atau gimana, itu kan dugaan-dugaan," ujarnya.
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
Baca juga:
Warga turut temukan hewan peliharaan satu keluarga tertembak di Palembang tewas
Fransiskus dan istri serta dua anaknya ditemukan tewas tertembak di rumahnya
Seorang santri di Ogan Ilir tewas tak wajar, ditemukan banyak luka lebam
Tragis, balita di Jakut tewas terkunci dalam mobil tetangga
Balita di Penjaringan ditemukan tewas terperangkap di dalam mobil