Polisi Tewas Ditembak di Lampung Tengah, Pelaku Anggota Provos
Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi. Kali ini, seorang personel Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Ahmad Karnaen yang tewas diterjang peluru koleganya, Aipda RS.
Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi. Kali ini, seorang personel Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Ahmad Karnaen yang tewas diterjang peluru koleganya, Aipda RS.
Penembakan itu terjadi di depan rumah Karnaen di Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/10) malam.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.
Sehari-hari, Karnaen bertugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas di Desa Putra Lempuyang, Way Pangubuan, Lampung Tengah. Sementara RS merupakan personel provost di Polsek Way Pengubuan.
Saat kejadian, warga dikejutkan suara letusan senjata. Mereka juga mendengar teriakan minta tolong.
Karnaen sempat dilarikan ke RS Harapan Bunda Bandar Jaya. Namun korban tidak dapat tertolong.
Pelaku Ditahan
Sementara RS menelepon anggota Satuan Provost Polres Lampung Tengah. Seperti dilansir Antara. Kepala Provost Polres Lampung Tengah, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Sriwaluyo mengatakan, anggotanya itu telah mengakui menembak Karnaen.
Kepala Seksi Propam Polres Lampung Tengah, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Eko Heri bersama Kepala Satuan Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas, menjemput RS. Dia kemudian ditahan ke Polres Lampung tengah
Dalam peristiwa itu polisi menyita barang bukti berupa satu unit revolver, satu unit sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas, baju dinas provost yang digunakan RS, satu helm, dan satu jaket.
Kasus ini masih diselidiki. Polisi belum memaparkan motif RS menembak Karnaen.
(mdk/yan)