Polisi Turunkan Anjing Pelacak Cari Korban Tertimbun di Pasaman
Tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan lainnya, melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menurunkan unit K-9 atau anjing pelacak untuk mencari korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Pasaman akibat gempa magnitudo 6,1 di Pasaman Barat pada Jumat (25/2).
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu dalam keterangan tertulis di Padang, Senin, mengatakan Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Direktorat Samapta dan Satuan Brimobda untuk membantu proses evakuasi korban. "Anjing pelacak dari unit K-9 juga disertakan untuk melakukan pencarian korban," kata dia.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
Tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan lainnya, melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman.
Ia mengatakan lokasi pencarian tersebut berada di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang yang diduga tertimbun longsor atau reruntuhan bangunan. "Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan," ucapnya.
Sebelumnya Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menyebutkan 1.529 personel gabungan yang membantu proses penanganan korban pascagempa di Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman.
Polda Sumbar juga mengirimkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat sebanyak enam unit truk. Selain itu, 17 Polres di luar Polres yang terkena gempa juga diwajibkan untuk membantu.
Baca juga:
Pengungsi Gempa Bumi di Pasaman Mulai Idap ISPA dan Asam Lambung
Korban Meninggal Akibat Gempa Pasaman Sumatera Barat Bertambah Jadi 11 Orang
Bukan Likuifaksi, Ini Penjelasan Ahli Soal Tanah Bergerak Usai Gempa Pasaman
BNPB: Usai Gempa Pasaman, Tidak Terjadi Likuifaksi Tapi Banjir Lumpur
Kepala BMKG Bantah Akan Ada Gempa Besar Magnitudo 7,5 di Pasaman Barat
Korban Meninggal Akibat Gempa di Sumbar Bertambah Jadi 10 Orang
BNPB akan Mengkaji Relokasi Warga Sekitar Gunung Talamau Pasaman Barat