Polisi ungkap alasan cepat simpulkan penembakan di DPR sebagai peluru nyasar
Dari sudut kemiringan yang ditemukan, Setyo yakin peluru tersebut tak dilepaskan oleh sniper.
Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Wenny Warouw menilai polisi tidak profesional karena terlalu cepat menyimpulkan penembakan ke ruangannya akibat peluru nyasar. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan pihaknya menyimpulkan penyebab insiden tersebut sebagai peluru nyasar sebelum uji balistik di laboratorium forensik.
Sebab, bukti-bukti yang ditemukan saat olah TKP mengarah kuat ke dugaan peluru nyasar dari Lapangan Tembak di belakang Gedung DPR.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
"Yang kita temukan ada yang latihan di sekitar situ, yang latihan hanya Perbakin, yang lain enggak ada," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/10).
Saat itu ada beberapa anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang tengah berlatih di Lapangan Tembak Senayan yang hanya berjarak sekitar 400 meter dari Gedung DPR.
Dari sudut kemiringan yang ditemukan, Setyo yakin peluru tersebut tak dilepaskan oleh sniper. "Kalau sniper pasti kena ke orangnya," jelas Setyo.
Selain itu, kata Setyo, tidak mungkin sniper membidik sasaran dari bawah, apalagi di tempat terbuka seperti Lapangan Tembak Senayan. Menurut dia, sniper biasanya membidik sasarannya dari sudut sejajar atau dari tempat yang lebih tinggi dari target.
"Kalau (sniper) dari Lapangan Tembak, nembak apa?" Setyo menandaskan.
Sebelumnya, dua ruang kerja di Gedung DPR yakni nomor 1313 milik anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama dan ruang nomor 1601 milik anggota Fraksi Gerindra Brigjen Pol Purnawirawan Wenny Warouw diduga ditembak orang tak dikenal pada Senin 15 Oktober 2018 siang.
Wenny menduga, penembakan itu dilakukan oleh profesional. Dia sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polri lantaran terlalu cepat menyimpulkan insiden tersebut sebagai akibat dari peluru nyasar sebelum uji balistik dilakukan.
Kesimpulan itu dinilai telah menutup kemungkinan lain pada insiden tersebut, seperti dugaan penembakan dilakukan oleh sniper dengan target tertentu. Bahkan dinilai sebagai upaya menghapus jejak kriminal sniper.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Polisi tetapkan 2 tersangka terkait kasus peluru nyasar ke gedung DPR
Bamsoet sebut peluru nyasar ke Gedung DPR berasal dari senjata modifikasi
Peluru nyasar ke ruangan anggota DPR, JK bilang 'tunggu penelitian polisi'
Polri: Pemilik peluru nyasar ke gedung DPR masih pemula di Perbakin
Wapres JK tak habis pikir gedung DPR diusul dipasang kaca anti peluru