POM TNI AU selidiki pengeroyokan sopir taksi online di Bandara Adisutjipto
Lima orang sopir taksi menjadi korban pemukulan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (31/5) malam. Pelaku pemukulan diduga adalah sopir taksi konvensional dan seorang anggota TNI AU.
Lima orang sopir taksi menjadi korban pemukulan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (31/5) malam. Pelaku pemukulan diduga adalah sopir taksi konvensional dan seorang anggota TNI AU.
Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, terlihat ada seorang pria yang memakai seragam berwarna biru yang melakukan pemukulan. Pria itu diduga merupakan anggota TNI AU.
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
-
Kapan atraksi dirgantara TNI AU di Banyuwangi akan diadakan? Rangkaian kegiatan digelar pada 15-17 September 2023.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Menanggapi hal itu, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom AU) Letkol POM Agus Suhandi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan apakah pria yang berada di dalam video dan melakukan pemukulan tersebut memang anggota TNI AU. Agus menyampaikan pihaknya telah memeriksa kurang lebih 25 orang anggotanya yang bertugas di Kamis (31/5) malam.
"Pelakunya diduga anggota TNI AU, ini masih kita cek dan cari. Karena memang pakaiannya (yang dipakai pria di dalam video pemukulan sopir taksi online) dinas (TNI AU). Anggota TNI AU yang berjaga teritorinya luas. Apakah berjaga di Bandara atau di Kesatrian. 25 anggota yang berjaga semalam sudah kami periksa," ujar Agus, Jumat (1/6).
Agus mengungkapkan, pihaknya berjanji akan menyelidiki kasus pemukulan tersebut hingga tuntas. Agus juga menjamin jika ada anggota TNI AU yang terlibat insiden tersebut akan diproses hukum sesuai dengan aturan di peradilan militer.
Agus menyampaikan, pihaknya telah menyarankan korban untuk melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke Polda DIY karena ada dugaan pemukulnya warga sipil. Sedangkan ada dugaan oknum anggota TNI AU yang terlibat, Agus menjabarkan pihaknya meminta agar dilaporkan ke POM AU.
"Tadi malam sudah kami sarankan korban melapor ke Polda DIY soal dugaan pemukulan yang dilakukan oleh sopir konvensional. Kalau militer, saya yang bertanggung jawab," tegas Agus.
Terpisah, kuasa hukum sopir taksi online yang menjadi korban pemukulan, Purnomo Susanto mengatakan, 5 sopir taksi online yang menjadi korban pemukulan. Kelima orang sopir taksi online berasal dari komunitas 112 Yogyakarta.
Purnomo menceritakan, insiden pemukulan berawal saat seorang sopir taksi online berinisial A mengantar seorang penumpang langganannya untuk mengambil barang yang tertinggal di Bandara Adisutjipto. Karena sudah langganan, kata Purnomo, sopir taksi online itu kemudian mengantarkan ke parkir timur Bandara Adisutjipto.
"Saat itu posisi driver sedang offline dan mengantar customernya mengambil barang yang tertinggal. Saat customer kembali ke dalam mobil tiba-tiba didatangi oleh para sopir konvensional," ulas Purnomo.
Purnomo menjabarkan, saat itu dibawa ke kantor dan dimintai kartu identitasnya. Merasa bukan kewenangan sopir konvensional meminta kartu identitas, sopir taksi online pun menolak.
"Tiba-tiba korban dipukuli oleh sopir taksi konvensional saat keluar dari pemeriksaan di kantor Bandara. Sopir taksi konvensional saat itu jumlahnya banyak. Korban dipukul di wajah dan punggungnya," papar Purnomo.
Usai dipukuli, korban pun kemudian memberitahu peristiwa yang dialami ke sopir taksi online lainnya. Setelahnya datang lima orang sopir taksi online yang berniat memediasi dan merampungkan masalah antara korban dengan para sopir taksi konvensional.
"Suasana jadi ricuh. Ada sopir yang merekam kejadian itu. 2 Sopir taksi online kemudian dipukul oleh oknum yang diduga merupakan anggota TNI AU. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polda DIY malam tadi. Sedangkan siang ini kami juga melapor ke POM TNI AU atas dugaan oknum yang melakukan pemukulan," tutup advokat dari Jaringan Advokat Pro Rakyat (Jadpor) Yogyakarta ini.
Baca juga:
6 Sopir taksi online jadi korban pemukulan di Bandara Adisutjipto
Kemenhub sediakan fasilitas taksi online untuk Asian Games 2018
Kronologi 4 sekawan rencanakan perampokan hingga bunuh driver GO-CAR di Palembang
Tes DNA positif, tulang driver GO-CAR korban perampokan dimakamkan
Taksi online dihantam kereta di Padang, sopir dan penumpang selamat
Grab kerja sama dengan polisi ungkap kasus driver rampok dan cabuli penumpang