Presiden Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia akan Pulih dari Dampak Covid-19
Jokowi mengatakan, berbagai negara tidak ada yang selamat dari kontraksi ekonomi bahkan resesi akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Presiden Joko Widodo yakin Indonesia dapat pulih dari dampak ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19. Dibandingkan negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia diklaim relatif lebih landai.
"Tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai dan saya meyakini insya allah mampu untuk segera recovery, mampu melakukan pemulihan," ujar Jokowi dalam pidato pada HUT Golkar, Sabtu (24/10).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Jokowi mengatakan, berbagai negara tidak ada yang selamat dari kontraksi ekonomi bahkan resesi akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Di Indonesia pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi selalu tumbuh 5 persen. Pada 2019 Indonesia tumbuh 5,02 persen. Namun, akibat pandemi pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama dan minus 5,32 persen di triwulan kedua tahun 2020.
Namun, Jokowi percaya kondisi ini akan pulih. Karena terlihat dari pergerakan berbagai indikator strategis selama triwulan ketiga tahun 2020 yang menunjukkan perbaikan. Harga pangan seperti beras tetap terjaga.
Jokowi juga mengutip jumlah penumpang angkutan udara di bulan Agustus 2020 naik 36 persen dari bulan sebelumnya. Neraca perdagangan pada September 2020 juga surplus US$2,44 miliar. Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali, dan telah terjadi peningkatan konsumsi.
"Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas," jelas Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga:
Upaya Gubernur Banten Percepat Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi
Derita 3 Nenek Buruh Pengolahan Ikan di Kendari Kena PHK tanpa Pesangon
Ibas Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Omzet Pedagang Turun tapi Utang Tetap Mengejar
Pelaku Industri Apresiasi Dana Hibah Pariwisata Rp3,3 Triliun
Daya Beli Masyarakat di Masa Pandemi Masih Lemah
Sri Mulyani: Pemerintah Terus Kerja Keras Kurangi Dampak Negatif Covid-19