Pria di Surabaya Curi 15 Celana Dalam Teman Lelaki, Alasannya Cinta
Seorang pria berinisial MR nekat mencuri 15 celana dalam yang belum dicuci di kamar indekos, Jalan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Seorang pria berinisial MR nekat mencuri 15 celana dalam yang belum dicuci di kamar indekos, Jalan Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Pakaian dalam itu ternyata milik lelaki yang dia sukai.
- Kisah Cinta Terlarang Pemuda Surabaya Hingga Nekat Curi Celana Dalam Pria Idaman
- Detik-Detik Penangkapan Pria Penyuka Sesama Jenis di Surabaya Curi Celana Dalam Bapak Kosnya
- Cekcok saat Mabuk, Pria di Semarang Tewas Dibacok Sejumlah Pemuda
- Istri Dibawa Lari Orang, Suwanto Gerilya Curi Celana Dalam Warga Desa Demi Hasrat Seksual
Pria di Surabaya Curi 15 Celana Dalam Teman Lelaki, Alasannya Cinta
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan, MR merupakan warga Kecamatan Sawahan, Surabaya. Dia tertangkap tangan mencuri celana dalam kotor di kamar korban pada Minggu (30/6).
MR diketahui sudah mencuri 15 celana dalam milik teman lelakinya itu. Saat tertangkap warga, tersangka sudah mengambil tiga celana dalam kotor milik korban.
"MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya," katanya, Senin (1/7).
Dia menambahkan, kasus ini terungkap saat MR tiba-tiba datang ke kamar tanpa diketahui korban. Kedatangan tersangka ini pun sempat membuat korban terkejut.
Dikira orang tak dikenal memasuki kamar kosnya, korban lantas berteriak meminta pertolongan warga.
Teriakan korban ini pun direspons para penghuni kos dan warga sekitar.
Warga yang menangkapnya pun sempat memukulinya. Sebab, saat ditangkap, dia sempat berkelit hendak mencuri.
Namun, di hadapan polisi tersangka awalnya mengaku mencuri celana dalam untuk dijual kembali.
"Pelaku sempat berkelit, dia awalnya ngakunya mencuri celana dalam buat dijual," tambahnya.
Tak percaya dengan pengakuan tersangka, polisi pun mendalami kasus tersebut. Hingga akhirnya didapati pengakuan jika tersangka sudah mencuri sebanyak 15 celana dalam milik temannya itu.
"Kami melakukan pendalaman dan ternyata motifnya cinta. Jadi memang motif pencuriannya karena pelaku itu suka dengan korban tapi enggak berani bilang," tegasnya.
Polisi masih mendalami kasus ini. Sebab, tidak tertutup kemungkinan ada korban lainnya.
"Kita lakukan pendalaman lagi, karena bisa jadi masih ada korban lainnya," ungkapnya.