Pria di Trenggalek Tewas Gegara Gulungan Benang Layangan
Kasus kematian pria paruh baya bernama Agus Saiful, warga Desa Sumbergedong Trenggalek ini sempat membuat warga setempat gempar. Pasalnya, terdapat luka robek menganga seperti bekas pukulan benda tumpul pada kepala bagian belakang. Korban dikira korban pembunuhan.
Polisi memastikan kasus kematian seorang pria berlatar pengiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di halaman sebuah rumah kos di Kelurahan Ngantru, Trenggalek karena terbentur palang kayu gulungan benang layang-layang di Desa Ngantru Trenggalek, Jawa Timur.
"Korban meninggal saat jogging di sekitar rumah saudaranya di Kelurahan Ngantru dan pada saat bersamaan ada anak kecil bermain layang-layang yang gulungan benangnya terlepas mengenai kepala bagian belakang," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan seperti dilansir dari Antara, Selasa (20/10).
-
Di mana letak Kota Trenggalek? Kabupaten Trenggalek terletak di pesisir selatan provinsi Jawa Timur, dan merupakan daerah yang didominasi oleh pantai.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
Kasus kematian pria paruh baya bernama Agus Saiful, warga Desa Sumbergedong Trenggalek ini sempat membuat warga setempat gempar. Pasalnya, terdapat luka robek menganga seperti bekas pukulan benda tumpul pada kepala bagian belakang. Korban dikira korban pembunuhan.
Namun setelah polisi mendatangi tempat kejadian perkara dan menyelidiki saksi-saksi, diperoleh petunjuk bahwa Agus tewas terkena hantaman kayu gulungan benang (senar) layang-layang.
Gulungan senar tersebut terbuat dari kayu yang berbentuk seperti tanda plus. Kecelakaan terjadi saat seorang anak berusaha menarik benang plastik (senar) dari layang-layang jenis bapangan yang putus.
Bocah yang tidak disebut namanya mencoba menarik benang plastik itu dengan menggunakan rangkaian dua kayu pendek membentuk tanda plus.
Naas terjadi kala si bocah tidak kuat menarik senar yang tersangkut pepohonan sehingga kayu gulungan benang yang dipegangnya terlepas dan terpelanting ke arah Agus yang sedang olahraga jogging di dekatnya.
Benda tumpul gulungan benang plastik milik si bocah melesat menghantam kepala bagian belakang Agus, sehingga menyebabkannya tewas seketika.
"Karena yang menarik benang usianya masih anak-anak yang masih sekolah di bangku sekolah dasar (SD), kasus ini tetap kami proses sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Nanti biar Pengadilan yang memutuskan, karena memang ini kejadiannya bukan kesengajaan, tetapi karena lalai. Kecelakaan," tutup KBO Reskrim Polres Trenggalek Iptu Krisna Dwi Jaya.
Baca juga:
Gagal Menyalip Kendaraan, Pemotor di Tangsel Tewas Terlindas Truk
Kondisi Membaik Usai Kecelakaan, Hanafi Rais Isi Waktu dengan Membaca
Motor Adu Banteng di Langkat Sumut, 3 Orang Tewas
Kronologi Mobil Ditumpangi Hanafi Rais Kecelakaan di Tol Cipali
Terlibat Kecelakaan, Kondisi Hanafi Rais Baik dan Hanya Luka di Bagian Alis