Pria terduga ISIS mendarat di Bali untuk kelabui petugas
Hengky mengatakan, Abdul Zakir telah dideportasi dari Jepang dan tiba di Bali pada Rabu 15 Februari 2017.
Petugas imigrasi Ngurah Rai Bali mengamankan pria Azni Muzakkir alias Abdul Zakir (44) yang dideportasi dari Jepang. Pria asal Lombok NTB diduga pengikut jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang memilih mendarat di Bali untuk mengelabui petugas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan ada dugaan yang bersangkutan mendarat di Bali untuk menghindari monitor dari petugas. Hengky mengatakan, Abdul Zakir telah dideportasi dari Jepang dan tiba di Bali pada Rabu 15 Februari 2017.
"Saat ini yang bersangkutan telah kita periksa. Kami sedang mendalami kenapa dia memilih mendarat di Bali," kata Hengky, di Denpasar, Kamis (16/2).
Seperti diketahui, Imigrasi Ngurah Rai Bali menyerahkan seorang pria asal Lombok, NTB kepada anggota Densus 88, Rabu (15/2). Pria berumur 44 tahun ini diketahui bernama Azni Muzakir alias Abdul Zakir. Dia diamankan pihak Imigrasi Ngurah Rai setelah menerima laporan dari Jepang.
"Dia dideportasi dari Jepang karena diduga masuk dalam jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)," terang sumber merdeka.com di Imigrasi Ngurah Rai Bali, Rabu (15/2).
Dia menuturkan, pemilik paspor nomor XB421118 ini tiba di Bandara Ngurah Rai, Rabu (15/2) pukul 00.21 Wita. "Tadi sore oleh petugas diserahkan ke Densus 88 dan diperiksa sementara di Polda Bali," katanya.
Kepala Imigrasi Kelas I khusus Ngurah Rai, Ari Budijanto mengaku telah mengamankan pria kelahiran Lombok, 15 April 1974 itu. Dia menceritakan, Abdul Zakir ditangkap pihak kepolisian Jepang karena overstay dan pemalsuan dokumen kartu kependudukan pada 23 September 2016.
Abdul Zakir dideportasi pada 14 Februari 2017, berangkat dari Chubu International Airport Jepang menggunakan pesawat Philippine Airlines (PR 437). Selanjutnya, dari Filipina melanjutkan penerbangan dengan pesawat Philippine airlines (PR 537) pukul 20.55 LT menuju Bali.
"Saat tiba, dia dijemput oleh petugas Imigrasi dengan pengawalan dari Densus 88 yang berjumlah 6 orang dan langsung diamankan ke Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai," jelas Budijanto.
Informasi yang dihimpun, Abdul Zakir adalah orang yang meradikalisasi Masdar yang juga WNI yang dideportasi oleh pemerintah Korea Selatan menuju Bali pada 12 Juli 2016 lalu karena diduga terlibat dengan jaringan ISIS.
Dia ke Jepang pada 1997 dengan menggunakan nama Azzni Muzakir dan bekerja sebagai buruh perbaikan bangunan bersama beberapa WNI.
Di negeri Sakura, dia berkenalan dengan seorang WNI dengan sapaan Pak Haji yang menawarkan mengurus visa untuk bolak balik Indonesia Jepang. Abdul Zakir lalu pulang ke Indonesia tahun 2007 dan mengubah semua data dirinya mulai dari KTP dan SIM atas nama Abdul Zakir lalu membuat paspor dan kembali ke Jepang tahun 2007.
"Hal ini terungkap ketika dirinya kembali ke Jepang dan menikah siri dengan Sri Mulyan asal Solo, Jateng. Dia ditangkap polisi Jepang ketika istrinya mengalami kecelakaan mobil. Saat itu, polisi melihat fotonya di dompet istrinya itu sehingga penyidik memanggil untuk menjadi perwakilan dari keluarga Sri Mulyani," tutur sumber merdeka.com.
Pada saat pemeriksaan data oleh kepolisian Jepang, Abdul Zakir diketahui tinggal secara ilegal dan ditemukan izin tinggal palsu. Polisi Jepang langsung menangkapnya dan diserahkan ke Imigrasi.
"Selama di Jepang, dia mempunyai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap malam minggu bersama beberapa teman dari negara lain."
Kegiatan pengajian tersebut diikuti sejumlah WNI, warga Pakistan, Srilanka, Iran, Turki dan beberapa warga negara lainnya. Di tempat pengajian inilah dia mengenal Ustad Subhi yang tergabung dengan jamaah Tabligh Jepang.
"Dalam Jamaah Tabligh tersebut merupakan ajaran Jihad Fisabililah, namun menurutnya ada yang menyalah artikan makna dari jihad tersebut," tutupnya.
-
Kenapa imigrasi Denpasar terus mengawasi dan menindak pelanggaran WNA di Bali? “Artinya, tanpa menjadi viral pun, kami akan tetap melakukan pengawasan dan penindakan, “ katanya.
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.
Baca juga:
Diduga masuk ISIS, pria asal Lombok NTB dideportasi dari Jepang
Tidak ada WNI dideportasi dari Jepang karena terlibat ISIS
Sosok Joanna Palani, sniper cantik yang tewaskan 100 anggota ISIS
Terkepung empat penjuru, ISIS kian terdesak
Kejinya ISIS perkosa wanita sampai tewas bikin militan ini tobat
Tinggalkan Inggris, cewek ini pertaruhkan nyawa buat basmi ISIS