Prostitusi di Apartemen Gresik Dibongkar Polisi, Satu Muncikari dan Empat Perempuan Open BO Ditangkap
Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Prostitusi di Apartemen Gresik Dibongkar Polisi, Satu Muncikari dan Empat Perempuan Open BO Ditangkap
Polisi membongkar bisnis prostitusi online yang menggunakan aplikasi MiChat untuk memuluskan operasinya. Agar tak mudah dibongkar polisi, apartemen dijadikan sarang untuk bisnis esek-esek tersebut.
Apartemen yang digerebek polisi diketahui terletak di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Dari tempat ini, polisi menciduk seorang muncikari beserta empat pekerja seks komersial (PSK).
Para pelaku yang ditangkap yakni berinisial N (23) yang bertindak sebagai muncikari dan ditetapkan sebagai tersangka. Serta empat PSK sebagai korban berinisial R, D, SF dan SA.
Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik.
Kronologi terbongkar
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat dikonfirmasi membenarkan adanya ungkap kasus bisnis prostitusi online tersebut. Terbongkarnya bisnis lendir itu bermula dari adanya laporan dari masyarakat.
"Berangkat dari informasi masyarakat bahwa di apartemen tersebut sering dipakai praktik prostitusi online. Lalu kami melakukan penyelidikan," kata AKP Aldhino, Selasa (31/10).
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menggerebek salah satu kamar apartemen yang dipakai bisnis lendir tersebut pada Senin (30/10) malam. Benar saja, dua PSK sedang asyik melayani pria hidung belang. Mereka langsung digelandang ke kantor polisi.
“Satu orang muncikari inisial N ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan hasil pemeriksaan, bisnis prostitusi online itu sudah berlangsung sebulan terakhir. Modus operandinya memanfaatkan aplikasi MiChat,” beber dia.
Pelaku menjalankan aksinya lewat aplikasi MiChat
Dia menjelaskan, muncikari memiliki dua akun MiChat. Melalui akun-akun itu berlangsung transaksi dengan pria hidung belang. Harganya penawarannya mulai Rp600 ribu, namun masih bisa ditawar. Setelah sepakat, selanjutnya bertemu di Icon Apartement Gresik.
“Setelah pria yang memesan datang ke apartemen, si muncikari atau PSK-nya akan menjemput di lantai dasar lalu menuju ke kamar. Kemudian transaksi sesuai kesepakatan di aplikasi, bisa cash atau transfer baru dilayani PSK itu,” kata AKP Aldhino.
Tarif
Menurut Aldhino, muncikari dan PSK itu berasal dari Jawa Barat. Dari bisnis lendir tersebut, tersangka atau muncikari bisa mendapatkan bayaran per minggu sekitar Rp3 juta. Dari kasus ini polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya alat kontrasepsi, buku catatan kerja, uang Rp8,6 juta dan empat handphone.
"Kami sudah memasang garis polisi di kamar apartemen yang digunakan bisnis prostitusi online tersebut. Tersangka dijerat Pasal 296 dan/atau Pasal 506 KUHPidana tentang dugaan menyediakan perbuatan cabul,” tegas AKP Aldhino.
Penjelasan manajemen apartemen
Sementara Building Manager Icon Apartement Gresik Wisnu Kusuma Wardana membenarkan adanya penggerebekan dugaan prostitusi online di salah satu unitnya. "Namun yang pasti, kami tidak pernah memfasilitasi ataupun mendukung prostitusi, kriminalitas dan hal – hal negatif lainnya," kata AKP Aldhino.
Dia menjelaskan bahwa sebenarnya sistem keamanan di apartemen itu sudah cukup ketat. Mulai dari pendataan penghuni atau penyewa unit hingga para tamu. Termasuk patroli rutin petugas keamanan. Ini akan menjadi catatan polisi untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.