Prostitusi Online di Bali Dibongkar Polisi, Satu Muncikari Diciduk
Terungkapnya kasus tersebut, saat itu korban berinisial AH (27) datang ke Polsek Negara dan melaporkannya bahwa dirinya menjadi korban prostitusi online.
Seorang perempuan bernama Puput Mawaryanih (28) yang merupakan mucikari asal Bekasi, Jawa Barat, ditangkap kepolisian Polsek Negara, Bali, karena melakukan kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Motifnya, untuk mendapatkan keuntungan. Di mana, setiap sekali kencan terduga pelaku memproleh uang jasa sejumlah Rp 50.000," kata Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra, Kamis (17/6).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Mengapa wanita di Denpasar itu marah kepada kurir? Wanita itu tidak terima membayar Rp50.000 sesuai nominal yang tertera d paket. Dia merasa, harga yang dibeli lewat marketplace hanya Rp15.000.
-
Siapa yang memposting video emak-emak di Denpasar? Tidak terima dengan apa yang dialami suaminya, sang istri akhirnya mengunggah video tersebut pada akun TikTok nya @melaniasarikusuma, dengan keterangan."Gak terima kalau COD nya 50 rb, dia cuma mau tau kalau harganya 15b, padahal di resinya udh tercantum kalau harga codnya 50 rb," tulis keterangannya, Sabtu (2/9).
Peristiwa itu, terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, di penginapan Sawah Asri, Banjar Baluk I, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Senin ( 14/6) lalu, sekitar pukul 21.00 Wita.
Terungkapnya kasus tersebut, saat itu korban berinisial AH (27) datang ke Polsek Negara dan melaporkannya bahwa dirinya menjadi korban prostitusi online.
Peristiwa itu berawal, saat korban dikenalkan sama sopir travel dengan pelaku. Kemudian, korban berencana mau mencari kerja di tempat SPA dan korban diajak ke Aquarium di daerah Denpasar, Bali, dan korban dikontrak tiga bulan.
Namun, korban menolak dan lalu korban diajak kembali kerumah indekosnya oleh pelaku. Kemudian pada Sabtu ( 12/6), korban dan temannya akan diajak ke Singaraja, Kabupaten Buleleng, dan menginap di salah satu tempat.
Setelah itu, korban bersama saksi berinisial AYN diajak ke daerah Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, dan menginap di Sawah Asri, Desa Baluk atau TKP.
Kemudian, setelah di sana korban dicarikan tamu laki-laki oleh pelaku, pada Minggu (13/6), dan korban melayani dua laki-laki lalu korban mendapatkan uang sebesar Rp 450.000.
Namun, uangnya oleh korban diberikan ke pelaku. Tetapi, karena korban tidak tahan, akhirnya korban melarikan diri melalui kaca jendela dan lompat pagar tembok penginapan.
"Sehingga sampai di jalan (korban) melaporkan peristiwa tersebut ke kantor Polsek Negara," imbuhnya.
Lewat peristiwa itu, akhirnya pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan menangkap pelaku dan dibawa ke Mapolsek Negara.
"Modusnya, yang bersangkutan menawarkan korban melalui aplikasi Mi Chat kepada para lelaki untuk diajak melakukan hubungan badan dengan tarif uang Rp 200.000 hingga Rp 400.000 untuk satu kali berhubungan," ujar AKP Sudarma.
Baca juga:
Ketahuan Berhubungan di Semak-Semak, si Wanita Lari Tanpa Baju & Celana
Perkara Perdagangan Orang di Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Ungkap Peran Manajemen
Satpol PP Amankan 74 Pasangan Bukan Suami Istri dari Dua Hotel di Ciputat
Polisi Kaget Bukan Kepalang, Razia Anak Gadis 16 Tahun Ternyata Open BO Rp500 Ribu
Kesaksian Polisi Soal Perdagangan Wanita di Karaoke Venesia BSD