Protes UU MD3, mahasiswa bawa keranda 'matinya demokrasi' ke Gedung DPRD Malang
Massa yang mendesak ingin memasuki halaman gedung, sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas keamanan. Keranda pun dilemparkan ke halaman gedung melewati para petugas yang berjaga menahan massa.
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan revisi Undang-Undang MD3 di Gedung DPRD Kota Malang. Ratusan massa membawa keranda mayat bertuliskan 'Matinya Demokrasi' yang berusaha dibawa memasuki area halaman gedung.
Massa yang mendesak ingin memasuki halaman gedung, sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas keamanan. Keranda pun dilemparkan ke halaman gedung melewati para petugas yang berjaga menahan massa.
-
Apa yang diraih oleh Mukhamad Ngainul Malawani di UGM? Pada Rabu (24/1), sebanyak 836 Mahasiswa Program Pascasarjana UGM menjalani wisuda di Grha Sabha Pramana. Salah satu dari mereka ada nama Mukhamad Ngainul Malawani (31). Pria yang akrab disapa Ngainul itu berhasil meraih IPK tertinggi yaitu 4,00 sekaligus berpredikat pujian. Tak hanya itu, ia juga menjadi wisudawan dengan predikat lulusan tercepat karena berhasil meraih gelar doktor dalam waktu 2 tahun 8 bulan 17 hari. Padahal masa studi rata-rata jenjang program S3 adalah 4 tahun 9 bulan.
-
Siapa yang diterima kuliah S3 di UI? Inilah momen saat Sabrina Chairunnisa diterima untuk melanjutkan kuliah S3 di Universitas Indonesia.
-
Kenapa UU MD3 masuk Prolegnas prioritas? Revisi UU MD3 memang sudah masuk Prolegnas prioritas 2023-2024 yang ditetapkan pada tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Bagaimana sikap Baleg terkait revisi UU MD3? Awiek memastikan, tidak ada rencana membahas revisi UU MD3. Apalagi saat ini DPR sudah memasuki masa reses. "Tapi bisa dibahas sewaktu-waktu sampai hari ini tidak ada pembahasan UU MD3 di Baleg karena besok sudah reses," tegas dia.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
Awalnya massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang itu menggelar orasi di depan pagar sisi selatan. Secara bergantian menyampaikan orasi penolakan pengesahan undang–undang tentang perubahan Ke-II atas Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2014 tersebut.
Massa membawa aneka spanduk bernada penolakan, di antaranya 'Matinya Demokrasi', 'DPR Membunuh Demokrasi', 'Darurat Demokrasi Polisi Jangan Jadi Alat' dan lain sebagainya.
"Ini menunjukkan bahwa DPR semakin antikritik terhadap rakyatnya," kata Alvian Navi, juru bicara militer aksi di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (8/3).
Para mahasiswa selanjutnya diperbolehkan memasuki halaman gedung dewan dan secara perwakilan menemui pimpinan DPRD. Empat orang dengan pengawalan petugas diterima oleh anggota dewan.
Massa juga menempelkan pembalut wanita di pintu Gedung DPRD. Sejumlah pembalut pun ditinggalkan menempelkan di pintu gedung dewan.
Jika UU MD3 diterapkan, para mahasiswa menilai kebebasan dalam menyampaikan pendapat yang menjadi simbol demokrasi telah mati di tangan DPR. Sejumlah pasal mengkriminalisasi hak berpendapat rakyat, di antaranya pasal 73 ayat 3 dan 4, pasal 122 huruf (k) dan pasal 245.
Baca juga:
Baleg DPR sebut pasal hak imunitas di UU MD3 usulan pemerintah
Fahri Hamzah sebut Jokowi terhasut orang luar jika terbitkan Perppu MD3
Ketua Baleg DPR pertanyakan leadership Jokowi jika terbitkan Perppu MD3
Usai 30 hari sejak disahkan, Jokowi ambil sikap soal UU MD3
Demo tolak UU MD3 di Samarinda ricuh, 4 mahasiswa terluka