Puan akui kenal Made Oka Masagung tapi tak pernah bahas proyek e-KTP
Puan menjelaskan, orang tua Made adalah kolega keluarganya. Tidak hanya orang tua Made, saudara Made, kata Puan, juga cukup dekat. "Jadi saya kenal dengan Bapak Made Oka. Juga kakaknya, adiknya. Hubungan keluarga. Jadi kenalan lah. Keluarga," kata Puan.
Politikus PDI-Perjuangan Puan Maharani mengaku kenal dengan salah satu tersangka proyek e-KTP, Made Oka Masagung. Dia menjelaskan Made adalah teman dekat dari keluarga Soekarno.
"Saya kenal dengan Made Oka," kata Puan di Kantor Menko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa istri Epy Kusnandar? Epy Kusnandar adalah seorang aktor senior yang telah berperan dalam berbagai film dan sinetron yang dikenal oleh masyarakat. Dia memiliki seorang istri yang cantik bernama Karina Ranau.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
Puan menjelaskan, orang tua Made adalah kolega keluarganya. Tidak hanya orang tua Made, saudara Made, kata Puan, juga cukup dekat.
"Jadi saya kenal dengan Bapak Made Oka. Juga kakaknya, adiknya. Hubungan keluarga. Jadi kenalan lah. Keluarga," kata Puan.
Tetapi, dalam perkenalan itu Puan menepis adanya pembahasan bersama Made Oka terkait proyek e-KTP. Dia pastikan tak pernah membahas apapun terkait megaproyek yang merugikan uang negara sebesar Rp 2,3 triliun bersama terdakwa e-KTP Setya Novanto.
"Bukan hanya dengan Pak Oka. Dengan Pak SN lain-lain juga enggak pernah bicara. Dengan nama-nama yang disebutkan kemarin juga sama sekali enggak kenal," kata Puan.
Diketahui sebelumnya, Made Oka diduga menjadi perantara jatah proyek e-KTP sebesar 5 persen bagi Setya Novanto melalui kedua perusahaan miliknya. Total dana yang diterima Made Oka berjumlah 3,8 juta dollar AS yang diteruskan kepada Novanto.
Kemudian saat persidangan, Setya Novanto, juga mengakui adanya realisasi pemberian uang ke sejumlah pihak, termasuk Komisi II DPR dan Ketua Fraksi.
Adanya realisasi tersebut diketahui Novanto dari Made Oka saat berkunjung ke kediamannnya bersama dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Saat itu, Made mengatakan jatah untuk orang-orang di DPR telah dieksekusi. Uang korupsi tersalur melalui Andi dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
"Untuk Komisi II, Pak Chairuman sejumlah USD 500 ribu dan untuk Ganjar sudah dipotong oleh Chairuman dan untuk kepentingan pimpinan Banggar sudah sampaikan juga ke Melchias Mekeng USD 500 ribu, Tamsil Linrung USD 500 ribu, Olly Dondokambey USD 500 ribu, di antaranya melalui Irvanto," ujarnya merinci.
"Ada juga ke Pramono Anung dan Puan Maharani USD 500 ribu," imbuhnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengatakan, sempat mempertanyakan kepada Andi alasan Irvanto sebagai perantara realisasi jatah bagi korupsi proyek e-KTP.
"Katanya dia (Irvanto) sebagai kurir karena dia mau saya (Andi) janjikan pekerjaan e-KTP," jelas dia.
Baca juga:
Syarief Hasan sebut pernyataan Sekjen PDIP ganggu penjajakan koalisi
Akbar soal duit e-KTP mengalir ke Rapimnas Golkar: Sudah diselesaikan Novanto
Puan bantah tuduhan Novanto terima USD 500 ribu dari proyek e-KTP
Direktur RS Medika Permata Hijau sempat mau ubah SOP terkait pasien VIP
KPK soal pengakuan Setnov: Harus divalidasi, cross check, double check
Jokowi persilakan KPK periksa Pramono Anung dan Puan terkait korupsi e-KTP
Pramono Anung minta Setnov tak asal catut nama di sidang e-KTP