Puluhan Ibu-Ibu di Kabupaten Bekasi Diduga Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan
Puluhan ibu-ibu di Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi mendatangi Polres Metro Bekasi. Mereka melaporkan dugaan penipuan yang berkedok tabungan dan arisan.
Puluhan ibu-ibu di Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi mendatangi Polres Metro Bekasi. Mereka melaporkan dugaan penipuan yang berkedok tabungan dan arisan.
Dugaan penipuan ini terungkap dari kecurigaan peserta arisan. Mereka curiga adanya nama fiktif yang mendapat arisan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Dapat arisannya Rp11 juta. Setiap Senin bayar Rp100 ribu, tapi belum ada yang dapat sama sekali. Yang di Desa Karangsatu itu gak ada namanya, kalau dikocok ya yang dapat nama dari dia panitia, fiktif," ucap Lahin, salah seorang peserta arisan, Senin (24/10).
Lahin mengaku pernah mendapat arisan tersebut sebesar Rp5 juta pada putaran sebelumnya. Karena yakin dengan sistem arisan yang dijalankan ibu rumah tangga berinisial SR itu, dia kembali ikut dengan iming-iming bisa mendapat Rp11 juta.
"Dulu saya pernah ikutan arisan, benar dapat Rp5 juta, sekarang ikutan lagi, dapatnya lebih besar Rp11 juta, tapi belum dapat juga, ada 35 orang yang keluar," katanya.
Peserta Rugi antara Rp2 Juta-Rp30 Juta
Untuk menentukan peserta yang mendapat giliran terima uang pada arisan ini, lanjut Lahin, dilakukan dengan cara dikocok melalui Facebook secara live.
"Dikocoknya lewat Facebook, enggak ada nama kita yang keluar, katanya yang dapat orang-orang jauh mulu," ucapnya.
Shindi, peserta arisan lainnya mengatakan, kecurigaan muncul sejak September 2022. Dari 110 orang peserta arisan, masing-masing mengalami kerugian antara Rp3 juta sampai Rp30 juta.
"Arisannya sudah hampir dua tahun, nah tanggal 23 September 2022, kita tanya yang dapat siapa, tapi dia (pengelola arisan) jawabnya orang sana, orang sini, tapi orang itu nggak ada namanya pas kita cek," ucapnya.
(mdk/yan)