Pungli Rp 6 M di TPK Palaran, Polisi sita rumah mewah aset koperasi
Pungli Rp 6 M di TPK Palaran, Polisi sita rumah mewah aset koperasi. Aset yang disita adalah 9 unit mobil mewah, 7 motor, 5 unit rumah mewah, 2 bidang lahan serta rekening deposito bernilai ratusan miliar.
Tim Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur, melakukan sita aset koperasi samudera sejahtera (Komura), pascapenyitaan uang tunai diduga hasil pungli Rp 6,1 miliar di area TPK Palaran, Samarinda. Mulai dari mobil mewah hingga deposito ratusan miliar.
Penyitaan dilakukan Minggu (19/3) kemarin, diberbagai tempat di Samarinda. Aset yang disita adalah 9 unit mobil mewah, 7 motor, 5 unit rumah mewah, 2 bidang lahan serta rekening deposito bernilai ratusan miliar.
"Penyelidikan berkembang ke perairan Muara Berau, dimana juga perusahaan sawit yang punya CPO (Crude Palm Oil) juga perusahaan batubara, juga ditarik pungutan. Alasannya, Komura punya tenaga kerja," kata Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin, kepada wartawan di mako Brimob Polda Kalimantan Timur Detasemen B Samarinda, Jalan Sultan Hasanuddin, Senin (20/3).
"Tenaga buruh yang menjadi tidak ada pekerjaan, sehingga harus diberikan jatah dari perusahaan sawit dan batubara. Padahal, tidak ada kerjaan. Pun juga, perusahaan batubaea dan sawit, ditarik pungutan oleh Komura," ujar Safaruddin.
Dari penyitaan aset itu, kuat dugaan, keberadaaan Komura sebagai koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM), tidak mensejahterakan anggota koperasi.
"Sejatinya, koperasi tujuannya untuk mensejahterakan anggota koperasi. Tapi yang terjadi di Komura, memperkaya pengurus-pengurus. Tidak ada pembagian ke anggota koperasi. Tujuan koperasi, sudah salah," terang Safaruddin.
"Semua perusahaan sawit dan batubara, ditarik pungutan oleh Komura karena sekarang peti kemas pakai crane, banyak tenaga kerja kehilangan pekerjaan. Komura serahkan massa, agar perusahaan mau teken menyetujui pungutan," tambahnya.
Yang mencengangkan, ada salah satu perusahaan yang diperiksa Bareskrim, menyetor per bulan Rp 3 miliar ke Komura. "Itu baru satu perusahaan. Kita akan cari kemungkinan perusahaan batubara dan sawit lainnya," ungkap Safaruddin.
"Kita akan telusuri aliran dana kemana saja. Kemudian back up kebijakan, kita cek sejauh mana ada kekuatan untuk memaksa perusahaan-perusahaan di TPK Palaran mau kasih pungutan ke dia (Komura)," demikian Safaruddin.
Diketahui, Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Kaltim, Jumat (17/3), membongkar dugaan pungli di kawasan TPK Palaran, Samarinda, yang berujung pada penyitaan uang Rp 6,1 miliar, dari koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura.
Selain itu, tim Bareskrim juga menemukan praktik dugaan pungli pada petugas pungut parkir di pos masuk TPK Palaran. Belakangan, pemungut itu berasal dari ormas PDIB, mengacu SK Wali Kota Tahun 2016. Sampai Senin (20/3) ini, ada 26 orang diperiksa, dimana 3 diantaranya berstatus tersangka. Dengan rincian, 1 orang dari Komura, dan 2 orang dari ormas PDIB.
Baca juga:
Kasus pungli Rp 6,1 M di TPK Palaran, polisi tetapkan 3 tersangka
Usai OTT polisi, wali kota Samarinda cabut SK parkir bermasalah
Menhub Budi sebut setiap tarif di TPK Palaran tak lazim
Menhub apresiasi Polri bongkar pungli Rp 6,1 M di TPK Palaran
Wali kota Samarinda akui keluarkan surat pungutan buat ormas PDIB
Pihak Terminal Peti Kemas Palaran sebut Rp 6,1 miliar gaji pegawai
-
Siapa yang diminta untuk memeriksa kucing liar di Sampangan? Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.