Raja Surakarta akan diperiksa polisi, keraton ngaku tidak tahu
PB XIII telah menunjuk pengacara dari Jakarta untuk menangani kasus tersebut.
Polres Sukoharjo akan memeriksa Raja Keraton Kasunanan Surakarta (Solo) Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII, Jumat Lusa. Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya, hingga mengakibatkan korban yang masih dibawah umur mengandung.
Pengageng Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabumi mengaku tidak akan melakukan pendampingan dalam pemeriksaan tersebut. Ia bersama keluarga keraton bahkan tak mengetahui jika PB XIII akan diperiksa polisi.
"Kami tidak diajak bicara oleh Sinuhun (sebutan untuk raja). Bahkan, para kerabat keraton juga tidak tahu bahwa PB XIII akan menjalani pemeriksaan polisi," ujar Wirabumi kepada wartawan, Rabu (8/10).
Menurut Wirabumi, PB XIII telah menunjuk pengacara dari Jakarta untuk menangani kasus tersebut. Pengacara tersebut, kata Wirabumi, sekaligus menjadi perwakilan Sinuhun dalam memberikan keterangan kepada masyarakat.
"Saya kira Sinuhun sengaja tidak ingin melibatkan kerabat keraton dalam kasus ini. Beliau menganggap kasus itu adalah persoalan pribadi. Kami tetap siap untuk melakukan pendampingan jika diminta. Apalagi, keraton juga punya lembaga hukum yang bisa dimanfaatkan oleh semua kerabat yang memiliki permasalahan hukum," jelasnya.
Keluarga keraton, lanjut Wirabumi meminta masyarakat agar menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Lantaran Sinuhun baru akan diperiksa sebagai saksi. Kehadiran PB XIII dalam pemeriksaan itu menurutnya sebagai bentuk kepatuhan sebagai warga negara.
Baca juga:
Kasus asusila, Raja Surakarta bakal diperiksa polisi Jumat lusa
KPAI desak polisi tuntaskan kasus pencabulan Raja Surakarta
Sakit stroke, Raja Surakarta tetap akan diperiksa polisi
Korban pencabulan Raja Surakarta batal diperiksa polisi
Polisi periksa keluarga korban pelecehan seksual Raja Solo
Alasan sakit, korban pelecehan Raja Solo batal diperiksa polisi
Diduga hamili ABG, Raja Surakarta resmi dipanggil Polisi
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.