Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Ratusan ekor monyet turun dari bukit Tawilis menyerbu lahan perkebunan, sayuran hingga buah-buahan yang ada di Desa Tanjungsari dan Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dengan kejadian itu warga pemilik lahan dipastikan akan mengalami gagal panen.
- Sedih Lihat Ratusan Monyet di Bali Kelaparan, Wanita ini Sentil Pemerintah 'Atas Nama Pariwisata Hutan Dibabat Habis'
- Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran
- Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul
- Nestapa Warga Manggarai Tebet, Terkulai Lemas Ratapi Rumahnya Tinggal Puing
Terkait hal tersebut, Kepala Desa Tanjungsari, Atep Abdul Kholik membenarkannya. Ia mengaku telah menerima laporan dari warga yang tinggal di 7 dusun dan mengeluh lahannya rusak diserang dan dijarah ratusan ekor monyet yang turun bukit.
"Lahan perkebunan, sayuran, hingga buah-buahan milik warga di 7 dusun diserang monyet yang turun dari bukit. Informasinya juga sampai saat ini masih ada monyet ekor panjang berkeliaran di pemukiman warga untuk mencari makanan," kata Atep, Selasa (23/7).
Menurut Atep, turunnya ratusan ekor monyet dari bukit Tawilis diduga karena di habitatnya tidak ada makanan sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga. "Kerusakan lahan perkebunan dan lahan pertanian milik warga hampir 70 persen, (kemungkinan) gagal panen," katanya.
Ia menjelaskan bahwa ratusan ekor monyet itu datang berkelompok. Tidak hanya menjarah lahan, tidak sedikit juga kelompok monyet yang berkeliaran di pemukiman, memanjat atap genting rumah, pohon, dan lainnya untuk mencari makanan.
"Tidak ada warga yang berani mengusir monyet liar itu. Karena beberapa waktu lalu sempat ada warga yang berupaya mengusir, namun yang terjadi malah diserang balik, sehingga hal tersebut pun kini menyebabkan warga merasa ketakutan," jelasnya.
Aksi ratusan ekor monyet itu menurutnya kerap terjadi di waktu mereka mencari makan, yaitu pagi dan sore hari. Hal tersebut terjadi di Dusun Cimaung Blok Cimaung, Tawilis, Rancamuki, Dusun Cibangbay Blok Curug Madruki, Ciangan, Cipareang, Dusun Sukamukti Blok Sukatani, Cibiru, Cimpalarang, Dusun Cinta Asih Blok Cinta Asih, Cigobang, Sukajaya, Dusun Sukamaju Blok Panyaweuyan, Dusun Citamiang, dan Dusun Tonjong Blok Kandangsari.
Sementara, Camat Salawu Nandang Haryana menyebut pihaknya sudah menerima laporan akan peristiwa itu. Kepada pihaknya dilaporkan serangan monyet terjadi di Kampung Cibodas, Citamiang, Garunggang, Nangewer dan Sukasaru.
"Monyet mencari makanan dengan merusak lahan perkebunan, sayuran dan buah-buahan di Desa Tanjungsari, Desa Jahiang, Kecamatan Salawu. Kami sudah melakukan kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mendatangkan 11 orang yang berprofesi sebagai pawang untuk penanganan monyet supaya tidak lagi masuk ke rumah penduduk," sebutnya.