Remaja Putri Tewas Diduga Diracun Kakak Ipar Pakai Jamu, Mayat Ditemukan di Belakang Lemari
Korban mau saja karena pelaku mengimingi memberikan uang Rp300 ribu jika berhasil minum jamu tanpa muntah.
Seorang remaja putri, ANF (13), ditemukan tewas tergeletak di belakang lemari. Korban diduga sengaja diracun kakak ipar perempuannya dengan modus tantangan minum jamu.
Peristiwa itu bermula saat korban dijemput pelaku, RK, untuk diajak ke rumahnya di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (18/12) siang. Pelaku mengajak korban untuk ikut tantangan minum jamu.
- Bak Ketiban Durian Runtuh, Pria Ini Dapat Rp762 Juta Gara-Gara Ketahuan Tidur di Kantor
- Remaja Terduga Teroris di Malang Beli Bahan Peledak Hasil Nabung Uang Jajan dari Orang Tua
- Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
- Remaja Putri di Jambi Tewas Ditikam Mantan Ayah Tiri, Ibunya Terluka Parah
Peristiwa itu bermula saat korban dijemput pelaku, RK, untuk diajak ke rumahnya di Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (18/12) siang. Pelaku mengajak korban untuk ikut tantangan minum jamu.
Korban mau saja karena pelaku mengimingi memberikan uang Rp300 ribu jika berhasil minum jamu tanpa muntah.
Kemudian korban izin pergi ke ibunya dan diizinkan karena diduga berpikir akan pergi ke masjid mengikuti pengajian.
Sore harinya, ibu korban bertemu dengan pelaku dan menanyakan keberadaan ANF karena ingin diajak pulang. Namun pelaku justru tidak tahu yang membuat keluarga curiga.
Mereka mencari korban tapi tak kunjung membuahkan hasil. Sore harinya, pelaku yang sudah kabur memberitahu melalui pesan singkat bahwa adik iparnya itu sudah tewas dan ia letakkan di belakang lemari. Benar saja, keluarga histeris bukan main begitu melihat korban sudah tak bernyawa.
Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Waktu kami cari, RK WA adik saya di belakang lemari, sudah meninggal," ungkap kakak kandung korban, Yulis Safitri, Kamis (19/12).
Yulis menyebut beberapa hari lalu korban dan pelaku sempat cekcok mulut. Namun di hari nahas itu, pelaku pura-pura baik dengannya bahkan mengajak tantangan minum jamu dengan imbalan Rp300 ribu.
"Adik saya kemungkinan diracun, tapi kami serahkan semuanya ke polisi," kata Yulis.
Pawas Polsek Seberang Ulu I Palembang AKP Usman mengatakan, penyebab kematian korban masih perlu diselidiki dengan autopsi terlebih dahulu. Dugaan sementara korban sengaja diracun pelaku dengan modus tantangan minum jamu.
"Kita masih lidik, apakah benar diracun atau tidak dan jenis racunnya apa. Sedangkan pelaku sudah kabur, kami lakukan pengejaran agar segera tertangkap," kata Usman.