Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Lobi Arab Saudi Agar Dapat Kuota Haji Tahun Ini
"Saya meyakini Pemerintah Saudi sahabat bangsa Indonesia. Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksin, dites PCR dan lain-lain, saya kira bisa lah sekian persen yang diberangkatkan jangan nol sama sekali," terang dia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta pemerintah Indonesia melobi Pemerintah Arab Saudi agar bisa mendapat kuota haji tahun ini.
Menurut dia, peluang untuk mendapatkan kuota haji masih bisa diupayakan dengan sejumlah persyaratan kesehatan ketat. Apalagi, dua negara ini memiliki hubungan diplomatik yang baik.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
"Kalau masih ada waktu dan kesempatan saya memohon pemerintah pusat cobalah sekali lagi melobi (mendapat kuota haji)," ucap dia di Bandung, Senin (7/6).
"Saya meyakini Pemerintah Saudi sahabat bangsa Indonesia. Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksin, dites PCR dan lain-lain, saya kira bisa lah sekian persen yang diberangkatkan jangan nol sama sekali," terang dia.
Meski demikian, jika upaya diplomasi tersebut gagal, ia mengimbau jemaah haji bersabar kembali. Batalnya pemberangkatan jemaah jemaah dari Indonesia sudah berlaku sejak tahun kemarin saat pandemi Covid-19 merebak.
Ia sendiri mengaku sedih saat mendengar pertama kali akan ada penutupan jamaah dari Indoensia. Apalagi, sejak tahun lalu sudah mempersiapkan jadi salah satu jamaah haji dari Jawa Barat.
"(Jika kebijakan penutupan jamaah Indonesia tetal diberlakukan) mereka yang sudah siap sesuai jatahnya harus ikhlas dan bersabar karena bagaimanapun qodarullah seperti ini," ucap pria yang akrab disapa Emil ini.
"Mudah-mudahan ikhtiar diplomatik ini masih bisa diupayakan sebelum betul-betul final bahwa dari Arab Saudi menolak, tapi saya berdoa harapan itu masih dibuka," kata dia.
Diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji tahun 1442 hijriah atau 2021.
Yaqut mengatakan, hingga Rabu (2/6/2021) pemerintah belum mendapatkan kepastian soal pelaksanaan ibadah haji. Adapun batas waktu penutupan Bandara Arab Saudi yakni pada 14 Juli 2021.
"Menetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi bagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Indonesia dan kuota haji lainnya," kata Yaqut melalui konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (3/6).
Baca juga:
8.000 Calon Jemaah Haji Batal Berangkat Tahun Ini, Begini Kata MUI Sumut
Muhadjir Pastikan Jemaah Haji Batal Berangkat Sejak 2020 Diprioritaskan di 2022
Antrean Jemaah Haji Aceh 127.000, Masa Tunggu Berangkat Hingga 30 Tahun
Menko PMK Pastikan Dana Calon Jemaah Haji Rp150 Triliun Dikelola dengan Aman
Kemenag Tangsel: Daftar Sekarang, Berangkat Haji 24 Tahun Lagi
PAN Kritik Pemerintah Terlambat Lobi Arab Saudi Soal Kuota Haji