Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
- Kronologi Tiga ASN Ternate Ditangkap di Warkop Cempaka Putih Jakpus Terkait Narkoba
- Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil
- Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
- Polisi Usut Aset Gembong Murtala Ilyas Diduga Terkait Pencucian Uang Bisnis Narkoba
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali meringkus sindikat narkoba Fredy Pratama dari Jawa Tengah. Total kaki tangan Fredy Pratama yang ditangkap polisi saat ini berjumlah 58 orang.
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Barang Bukti Disita Polisi
Barang bukti tersebut memiliki kesamaan dengan sindikat narkoba Murtala Ilyas yang kembali ditangkap kepolisian dengan narkoba seberat 110 kilogram di salah satu masjid di Medan.
"Bahwa modus yang sama, teh China dan teh China. Saya mendalami ini antara Murtala Ilyas di Jakarta Barat dengan jaringan Fredy Pratama" kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat jumpa pers, di Jakarta, Rabu (13/3).
Selain itu, Mukti juga menggarisbawahi mengenai alur pasokan narkoba yang kini sedang marak di Indonesia. Keduanya memiliki kemiripan antara Fredy Pratama dengan Murtala Ilyas, namun belum bisa dipastikan adakah kaitannya.
"Tapi yang perlu kita garis bawahi bahwa sekarang barang ini dari golden triangle, tidak ada yang dari timur tengah," ujar Mukti.
Golden triangle merupakan kawasan di Asia Tenggara yang menjadi pusat arus jual-beli narkoba meliputi Burma, China, Laos, dan Thailand.
Lokasi golden triangle itu diduga kuat jadi tempat masuknya barang-barang narkotika melalui Malaysia.
"Karena kita ini dari golden triangle. Sekarang masalahnya barang ini, dari Malaysia, pintu masuk barang-barang haram itu dari malaysia. Semuanya dari golden triangle, menuju Malaysia, lewat darat baru menyeberang ke pintu-pintu Indonesia," tukas Mukti.
Polisi sebelumnya memang sedang mengembangkan jaringan narkoba dari Murtala. Seorang bandar besar yang terorganisir dalam penyelundupan sabu 110 Kg dari Malaysia- Aceh- Medan- Jakarta.
"Ini sedang kita kembangkan, sedang kita dalami jaringan-jaringan daripada tersangka MT ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat jumpa pers, Rabu (6/3).
Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala. Termasuk, menggali apakah ada hubungan antara Murtala dengan gembong narkoba Fredy Pratama yang sampai saat ini masih buron.
"Apakah terkait dengan jaringan atau pengedar narkoba lainnya. Termasuk apakah mengarah kepada FP (Freddy pratama). Ini sedang kita dalami," ujar Syahduddi.