Risiko Kematian Pasien Covid-19 dengan Komorbid Ginjal Paling Tinggi
Pasien Covid-19 dengan penyakit ginjal memiliki risiko kematian 13,7 kali besar dibanding tidak memiliki penyakit ginjal. Disusul pasien Covid-19 dengan komorbid jantung, memiliki risiko kematian 9 kali lebih besar. Kemudian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus, risiko kematian 8,3 kali lebih besar.
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menganalisis kematian pasien Covid-19 berdasarkan usia dan riwayat komorbid dalam lima bulan terakhir. Hasil analisis menunjukkan, pasien Covid-19 yang berada pada kategori umur di atas 60 tahun paling berisiko terhadap kematian.
"Penelitian pada aspek usia menemukan bahwa mereka yang berusia 31 sampai 45 tahun dan 46 sampai 59 tahun berisiko masing-masing sebesar 2,4 dan 8,5 kali lipat pada kematian dibandingkan mereka yang berusia 19 sampai 30 tahun. Risiko ini akan semakin meningkat pada usia di atas 60 tahun yakni 19,5 kali lipat," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Selasa (15/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sementara analisis berdasarkan riwayat komorbid menunjukkan, pasien Covid-19 dengan penyakit ginjal memiliki risiko kematian 13,7 kali besar dibanding tidak memiliki penyakit ginjal. Disusul pasien Covid-19 dengan komorbid jantung, memiliki risiko kematian 9 kali lebih besar.
Kemudian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus memiliki risiko kematian 8,3 kali lebih besar. Pasien Covid-19 dengan hipertensi memiliki risiko kematian 6 kali lebih besar.
"Penyakit imun memiliki risiko kematian 6 kali lebih besar dibanding tidak memiliki penyakit imun," sambungnya.
Selain itu, Wiku melaporkan, pasien yang memiliki satu penyakit komorbid berisiko 6,5 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19. Pasien dengan dua penyakit komorbid berisiko 15 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19 dibandingkan yang tidak memiliki komorbid.
"Mereka yang memiliki lebih atau sama dengan 3 penyakit komorbid berisiko bahkan 29 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19 dibandingkan yang tidak memiliki komorbid tersebut," jelasnya.
Wiku mengingatkan, penularan Covid-19 tidak mengenal batasan usia. Bahkan, tidak ada satu orang pun yang kebal dari Covid-19. Karena itu, dia meminta agar seluruh lapisan masyarakat untuk melindungi diri dari Covid-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Bagi masyarakat yang masuk kategori berisiko tinggi atau tinggal dengan orang berisiko tinggi terpapar Covid-19 maka harus menerapkan protokol kesehatan secara ekstra disiplin.
"Mari saling menjaga dan tak saling egois. Ingat mereka yang masuk dalam kategori berisiko tinggi tersebut adalah kakek, nenek, ibu, ayah atau saudara kita. Kita harus bisa berbesar hati untuk mengesampingkan ego dan memikirkan perasaan dari keluarga yang mungkin saja kehilangan orang terkasih mereka akibat keteledoran kita," tandasnya.
Baca juga:
FX Rudy Tanggapi Tingginya Kematian Covid-19 d Solo: Semua Komorbid
Tekan Penularan Covid-19, Wagub DKI Dukung Kebijakan Menko Luhut Soal Pengetatan WFH
Klaim Program Prakerja Sukses, Airlangga Sebut Korban PHK Bisa Dapat Profesi Baru
Satgas Covid-19 Kabupaten Serang Tepis Adanya Klaster Pilkada
Satgas: Kasus Kematian Covid-19 di Sulawesi Selatan Meningkat 133,3 Persen
Hotel Crown di Tasikmalaya Mulai Tampung Pasien Covid-19