RSUZA Banda Aceh Kekurangan Alat RICU, Butuh Dana Rp15 Miliar
Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona. Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginstruksikan pada RSUZA untuk melengkapi alat USG dan Bronkoskopi di ruang Respirating Intensive Care Unit (RICU) tersebut.
Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona. Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginstruksikan pada RSUZA untuk melengkapi alat USG dan Bronkoskopi di ruang Respirating Intensive Care Unit (RICU) tersebut.
Tujuannya agar antisipasi dan penanganan bisa dilakukan tanpa kendala. Beberapa syarat ruang penanganan corona sudah terpenuhi. Di antaranya ruangan berventilator dan ketersediaan monitor untuk melihat langsung kondisi pasien tanpa harus terlibat kontak langsung secara intensif.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Nova tegaskan, Pemerintah Aceh siap menangani pasien-pasien teridentifikasi penularan COCID-19. Sementara alat yang belum lengkap di ruangan penanganan suspect corona adalah USG dan bronkoskopi. Kedua alat ini diharuskan adalah alat baru yang khusus dipakai di ruangan RICU.
"Harganya ditaksir Rp15 miliar. Harusnya tidak ada alasan (tidak ada anggaran). Jika terjadi apa-apa kita pasti akan menyesalinya," kata Nova di Banda Aceh, Kamis (12/3).
Kata Nova, secara prinsip pemerintah Aceh siap menghadapi penanganan COVID-19. Pihak RSUZA sudah membuat SOP khusus sesuai petunjuk Menkes dan Presiden.
Menurut Nova, USG (Ultrasonography) diperlukan untuk memantau frekuensi dan memproduksi gambar tubuh bagian dalam pasien. Sementara bronkoskopi adalah alat untuk memvisualisasikan bagian dalam saluran pernapasan, laring dan paru-paru.
Alat ini dipakai dokter untuk mendiagnosis kelainan saluran pernapasan dengan cara memasukkan ke dalam saluran pernapasan melalui hidung atau mulut.
Nova mengaku akan berpikir untuk mencari solusi agar anggaran pengadaan dua alat ini tidak menyalahi aturan. "Barangkali ada jalan pintas di pengaturan keuangan yang bisa kita ambil, mungkin pintunya bisa force majure (keadaan memaksa)," kata Nova.
Nova juga meminta mereka yang menangani pasien suspect Covid-19 agar diberikan intensif yang maksimal. "Kalau enggak ada aturan yang ditabrak, berikan kepada mereka. Supaya psikologi mereka terbantu," kata Nova.
Selain itu, Nova juga meminta agar petugas karantina memeriksa kesehatan masyarakat yang melintasi pintu masuk Aceh khususnya di bandara.
Sementara itu Direktur RSUZA, Banda Aceh, dr Azharuddin menyebutkan, RSUZA punya enam kamar untuk perawatan bagi pasien suspect corona. Dokter, perawat hingga petugas kebersihan ruangan yang berkontak langsung dengan pasien suspect akan dikarantina selama dua pekan sebelum dibolehkan pulang ke tempat asal. Pihak rumah sakit menyediakan satu bangsal.
"Siapa yang berkontak dengan pasien tidak boleh pulang. Dievaluasi selama dua minggu di sini," kata Azharuddin.
Azharuddin menyebutkan, sekarang ada dua pasien dengan status diduga suspect corona di Aceh sedang diisolasi di RSUZA, Banda Aceh. Sebelumnya sudah diperiksa 10 orang dan hanya dua diduga suspect. Sampel dari dua orang diduga suspect sudah dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Delapan orang yang juga sempat diperiksa dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan. Setelah dilakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, hanya dua orang yang diduga suspect.
"Sampel sudah dikirim ke Jakarta (Litbangkes), sekarang sedang menunggu hasil dari sana," kata Azharuddin.
Baca juga:
Hasil Pemeriksaan Pasien Kasus 1 & 2 Positif Corona Masih Berubah-ubah
Waspada Corona, Dishub DKI Pastikan Tak Ada Penanganan Khusus KRL Jakarta-Depok
Menkes Terawan Sebut Tiga Pasien Corona Sembuh, Kasus 6, 14 dan 19
Larang Keras Ekspor Keluar Negeri, Polri Minta Produsen Perbanyak Produksi Masker
Waspada Corona, Mall di Tangsel Periksa Suhu Tubuh Pengunjung
Imigrasi Tolak 126 WNA Ke Indonesia, Paling Banyak di Bali