Sabu dan ekstasi senilai Rp 1,7 miliar dibuang ke selokan
Sebelum dibuang, sabu terlebih dahulu dicampur air sementara ekstasi di-blender.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau memusnahkan barang bukti narkoba berupa ratusan gram sabu dan pil ekstasi, hasil sitaan dari enam tersangka. Pemusnahan ini dilakukan di halaman kantor Dit Res Narkoba Polda Riau, Jalan Prambanan, Pekanbaru, Jumat (4/2).
Barang bukti berupa sabu dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam air. Sementara, untuk ekstasi dihancurkan di dalam blender. Kemudian, kedua barang haram ini dibuang ke dalam selokan.
"Untuk berat awal sabu-sabu yakni 715,7 gram dan ekstasi sebanyak 2.385 butir," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hermansyah didampingi Kasubdit 1 AKBP M Hasym Risahondua kepada wartawan.
Keenam tersangka yang ditangkap terkait kasus ini adalah Afrizal Harahap, ditangkap di parkiran XP Club di Jalan Sudirman, Selasa (23/2). Dari tangannya disita 25 butir ekstasi.
Kemudian tersangka Joko Herlambang dan Ade Hendrika ditangkap di Jalan Sudirman, Rabu (24/2). Dari tangan kedua tersangka disita sebanyak 2.360 butir ekstasi, berlogo VW sebanyak 514 butir dan logo Mitsubishi 1.846 butir.
Hari itu juga, dua tersangka Juliardi dan Andi Lala diringkus petugas di Jalan Lintas Bagansiapiapi, Labuhan Tangga, Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. Saat digeledah ditemukan sabu seberat 89,2 gram di dalam mobil jenis Honda Jazz warna merah yang dikendarainya.
"Sementara tersangka keenam Doni Firmanto, kita tangkap Selasa (1/3) di Toko Ponsel Faisal Cell di Jalan Pasir Putih, Tanah merah, Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Dari tangannya kita amankan sabu-sabu seberat 625,5 gram," kata Hermansyah.
Dirincikan Hermansyah, barang bukti yang dimusnahkan ini, untuk sabu seberat 715,3 gram dan ekstasi sebanyak 2.179.
"Jumlah tersebut setelah dikurangi untuk kepentingan uji laboratorium dan barang bukti di pengadilan," pungkas Hermansyah.
Di tempat yang sama, Kasubdit I Dit Res Narkoba Polda Riau, AKBP M Hasyim Risahondua, menyebut kalau barang bukti yang dimusnahkan ini bernilai lebih dari Rp 1 miliar.
"Bila diuangkan total netto yang kita musnahkan lebih Rp 1 miliar. Sekitar Rp 1,725 miliar lah," tukas Hasyim.
Baca juga:
Hasil tes urine, sebanyak 223 siswa SMA di Palu pecandu narkoba
Tim gabungan buru pemasok 1.000 butir ekstasi kepada Aiptu Mansyur
Baru 3 bulan bebas, Febri edarkan sabu senilai ratusan juta
Ada santri pakai ekstasi, Budi Waseso sikat narkoba di pesantren
BNN bakal buat film animasi tentang bahaya narkoba
Ketua MPR ingin BNN diperkuat seperti KPK
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.