Said Aqil: Teroris Ngeri, Tetapi Paling Ngeri Narkoba
Said Aqil: Teroris Ngeri, Tetapi Paling Ngeri Narkoba. Menurut Said, peredaran narkoba merajalela hingga ke level sekolah dasar atau SD. Bahkan hingga ke kampung-kampung.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan musuh bangsa yang paling berbahaya saat ini adalah narkoba.
"Musuh kita bersama adalah teroris, narkoba, dan koruptor juga dan paling ngeri narkoba. Teroris juga ngeri tetapi paling ngeri narkoba," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (12/11).
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa yang menyatakan bahwa narkoba lebih berbahaya dari terorisme? Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
Menurut Said, peredaran narkoba merajalela hingga ke level sekolah dasar atau SD. Bahkan hingga ke kampung-kampung.
Oleh karenanya, Said melihat perlu adanya sinergi antara kepolisian dengan berbagai ormas untuk menghalau berbagai musuh bangsa itu. "Negara besar apa pun, kuat seperti apa pun harus memperkuat civil society," kata dia.
Bertemu Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sore ini menyambangi kantor ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Idham datang sekitar pukul 15.56 WIB. Kedatangannya langsung disebut dengan hangat oleh pihak PBNU. Kemudian ia menuju lantai tiga tempat ruang Ketua Umum PBNU, Siad Aqil Siradj. Di sana ia disebut Siad Aqil dan sempat berbincang di hadapan awak media.
Tak lama kemudian pintu pertemuan ditutup dan para awak media diminta menunggu di luar. Sampai saat ini, mereka masih melakukan pertemuan di ruangan tersebut.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)