Saraswati Djojohadikusumo: Gerakan Emas, inisiatif emak-emak atasi gizi buruk
Sara mengatakan, data World Bank menyebutkan hampir 9 juta atau 37 persen anak balita yang tercatat di Indonesia terhambat pertumbuhan fisik dan kemampuan berpikirnya. Jumlah ini menempatkan Indonesia dalam peringkat negara ke-lima di dunia dengan prevalensi jumlah terbanyak anak-anak penderita stunting.
Ribuan emak-emak ikut mendukung deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu atau Gerakan Emas yang dilaksanakan di Klender, Jakarta Timur, (24/10).
Anggota Komisi VIII DPR, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, sembari menjadi MC acara deklarasi Gerakan Emas menjelaskan, gerakan masyarakat ini terinspirasi dari keprihatinan Prabowo Subianto terhadap nasib dan masa depan generasi muda yang bermasalah dengan kecukupan gizi ketika bertumbuh.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Sendang Geulis Kahuripan ada? Merujuk perhutani.co.id, telaga yang juga dikenal dengan sebutan Cai Cikahuripan ini rupanya telah ada sejak abad ke-14 silam.
-
Dimana Sendang Kun Gerit berada? Pemandian itu berada di Dusun Kukun Gerit, Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong.
-
Apa yang dimaksud dengan gurindam? Gurindam merupakan karya sastra lama, berupa sajak yang terdiri dari dua baris dalam setiap baitnya. Biasanya sajak pada gurindam mengandung sebuah nasihat dan petuah.
-
Apa yang dibangun Sunan Giri di Giri Kedaton? Di sanalah ia kemudian menemukan lokasi yang tanahnya sama dengan pemberian sang ayah. Pada hari ke-40 dirinya menyepi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, usai menunaikan ibadah sunah salat tajahud ia melihat cahaya berkilau. Sunan Giri menuju lokasi cahaya yang berada di atas bukit.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
"Gerakan masyarakat ini berangkat dari keprihatinan dan kepedulian masyarakat yang terinspirasi dari kepedulian Prabowo Subianto yang telah memperjuangkan perbaikan gizi buruk bagi anak-anak selama 15 tahun lebih," ujar politisi Gerindra yang akrab dipanggil Sara di hadapan ribuan emak-emak yang hadir. Disampaikan dalam siaran persnya.
Sara merangkul gerakan masyarakat ini dan memperkenalkannya kepada teman-teman sesama perempuan. Nur Asia, istri dari Sandiaga Uno pun sangat tertarik untuk mendukung gerakan ini hingga akhirnya menjadi ketua umum Gerakan Emas.
"Dalam diskusi itu ada kesepahaman antara ibu Nur Asia dan kelompok masyarakat untuk bersama-sama mengampanyekan kewaspadaan kepada ibu hamil dan balita terhadap ancaman gizi buruk," ujar politisi yang kembali mencalonkan diri kembali menjadi anggota DPR RI dari Dapil III DKI Jakarta ini.
Sara mengatakan, data World Bank menyebutkan hampir 9 juta atau 37 persen anak balita yang tercatat di Indonesia terhambat pertumbuhan fisik dan kemampuan berpikirnya.
Jumlah ini menempatkan Indonesia dalam peringkat negara ke-lima di dunia dengan prevalensi jumlah terbanyak anak-anak penderita stunting. Kondisi stunting berdampak pada kegagalan pertumbuhan, keterlambatan kognitif anak, serta produktivitas yang rendah sehingga lebih sulit untuk berkompetisi.
Penderita juga mengalami daya tahan tubuh rendah sehingga berdampak pada risiko gangguan metabolik.
"Dampak gizi buruk ini sangat luas, bukan hanya masa depan anak, tapi masa depan bangsa. Karena itu perlu perubahan yang radikal dalam upaya pencegahan gizi buruk ini," ujar aktivis perempuan ini.
Sara berharap, gerakan ini menjadi titik awal gerakan sosial di Indonesia dalam rangka menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya bagi ibu hamil dan balita mengonsumsi gizi yang baik seperti susu, tempe, ikan dan kacang hijau. Selain itu, ketersediaan air bersih berkualitas yang terbatas dan kurang baiknya sanitasi menjadi sebagian faktor terjadinya stunting.
"Pengentasan gizi buruk ini bisa terjadi dan berhasil secara signifikan jika kemiskinan dan kelemahan ekonomi yang selama ini hinggap di masyarakat bisa diatasi segera dengan kebijakan pemerintah yang pro rakyat," tegasnya.
Dalam acara itu, dilakukan pembagian susu kepada ribuan emak-emak yang hadir. Masyarakat yang hadir juga diajak menyaksikan sebuah film dokumenter yang diberi judul Harimau yang Lapar, film dokumenter yang menggambarkan betapa negara Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam namun sebagian penduduknya masih miskin dan sulit mendapatkan bahan makanan pokok dengan kualitas baik dan harga terjangkau.
Film ini juga bercerita tentang krisis pangan dunia, kelaparan, dan kekurangan gizi dengan latar belakang wilayah Gujarat dan Rajasthan di India serta sejumlah daerah di Jawa, Bali dan Sumba, Indonesia.
Salah satu solusi yang ditawarkan dalam film ini adalah 'Revolusi Putih', atau bagaimana mengembangkan peternakan sapi yang dianggap bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi kekurangan gizi karena bisa menghasilkan susu sekaligus untuk mengembangkan perekonomian masyarakat petani. Hal ini membuka potensi lebih dikembangkannya koperasi, UMKM maupun UKM dan dukungan terhadap peternak serta petani penyedia protein.
Baca juga:
Prabowo deklarasikan Gerakan Emas di Klender
Prabowo depan anak-anak: Minum susu setiap hari, enggak boleh satu ya, dua ya
Prabowo ngaku saat kecil tak suka minum susu makanya lebih pendek dari adik
Prabowo hadiri acara gerakan emak dan anak minum susu di Klender