Satelit NOAA deteksi 60 titik panas muncul di Riau
"Itu merupakan rekaman satelit pada Senin (16/6) sore sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri.
Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura mendeteksi kemunculan 60 titik panas (hotspot) di daratan Propinsi Riau. Titik api tersebut muncul di sejumlah wilayah di propinsi tersebut.
"Itu merupakan rekaman satelit pada Senin (16/6) sore sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, seperti dilansir Antara, Selasa (17/6).
Data Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap Riau menyebut, terbanyak titik panas berada di wilayah Kabupaten Rokan Hilir yakni mencapai 23 titik. Kemudian 15 titik panas lainnya terdeteksi oleh NOAA 18 berada di Kabuapaten Pelalawan.
Selanjutnya di Kabupaten Indragiri Hulur terdeteksi ada lima titik panas, dan di Rokan Hulu terekam sebanyak empat titik yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Begitu juga di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, NOAA 18 merekam keberadaan empat titik panas, dan di Kuantan Singingi sebanyak tiga titik.
"Hotspot" juga terdeteksi berada di Kabupaten Bengkalis (2 titik), Kampar (2), Siak (1) serta Kota Dumai (1 titik). BPBD Riau meriliskan, alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di sejumlah wilayah menunjukkan kualitas udara masih baik (good) dengan tingkat polutan berada di antara 0-59 polutan standar indeks (psi).
Begitu juga dengan jarak pandang (visibilitas), menurut hasil pantauan instansi terkait masih menunjukkan kondisi normal, khususnya Pekanbaru berada di atas 10 kilometer. Menurut otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, kondisi tersebut masih sangat baik untuk aktivitas penerbangan.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyatakan kondisi cuaca di berbagai daerah di Riau hari ini hingga beberapa hari ke depan masih cerah hingga berawan.
Kemudian angin menurut lembaga itu, masih bertiup dari arah barat dengan kecepatan berkisar antara 05-40 knot atau 9-72 kilometer per jam.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.