SBY minta layanan pendidikan dan kesehatan diperbaiki
Meski sudah banyak program, SBY mengakui masih ada kekurangan di dua bidang itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan masih ada kekurangan di banyak daerah terkait fasilitas pendidikan dan kesehatan. SBY mengatakan hal itu setelah mengadakan kunjungan kerja selama 3 hari di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Di banyak tempat, kita melihat kekurangan. Saya mengatakan ke Kemendikbud dan Kemenkes agar terus ditingkatkan pelayanan kita. Agar kita bisa pastikan berjalan dengan baik program kita," ujar SBY saat membuka ratas bersama menteri kabinet Indonesia Bersatu II di Kantor Presiden, Kamis (7/2).
SBY melihat langsung program bantuan operasional sekolah, beasiswa miskin, peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, dan sejumlah infrastruktur pendidikan. Menurutnya, program itu berjalan baik, namun masih ada persoalan di sana-sini.
"Apa yang saya lihat kemarin itu, program itu berjalan baik. Tetapi ada persoalan sana-sini, mungkin infrastruktur, tenaga pendidik dan sebagainya. Kemarin mendikbud, dari sisa pengabdian kita ini, kita lakukan sesuatu. Agar di akhir masa bakti kita, kita bisa melakukan yang terbaik untuk pendidikan," ungkap SBY.
Kemudian, terkait fasilitas kesehatan, SBY melihat fasilitas di RSUD Sumedang cukup baik. Namun, SBY berharap fasilitas kesehatan di RSUD lainnya juga baik.
"Kemarin, saya lihat kesehatan, ke rumah sakit Sumedang, saya tidak mengira fasilitasnya selengkap itu, dan sistem jaminan nasional BPJS kesehatan juga berjalan. Saya dilaporkan dokter bahwa pelayanan kesehatan cukup baik," ujar SBY.
SBY berpesan agar masyarakat yang tidak mampu dipastikan mendapat bantuan kesehatan maupun pendidikan. Dan juga kesejahteraan para guru dan medis ditingkatkan.
"Pastikan saudara-saudara yang tidak mampu, negara yang menanggung. Dan terus meningkatkan kesejahteraan para medis dan guru," ujarnya.
Diketahui, SBY melakukan kunjungan kerja selama 3 hari di sejumlah daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di antaranya SBY mengunjungi RSUD Sumedang dan Sebuah SMK di Kuningan Jawa Barat.
Baca juga:
Golkar: Corby bebas bersyarat, Presiden SBY permalukan BNN
SBY perintahkan gubernur ikut kembangkan UMKM
SBY gelar rapat bahas jalan rusak dan penerimaan CPNS
'Corby akan dibebaskan, SBY tak serius perangi narkoba'
Demokrat: SBY tak pernah minta amankan kasus Century
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Di mana Bupati Banyuwangi mengecek pelayanan kesehatan? Titik pertama yang ditinjau Ipuk adalah Puskesmas Kertosari. Di sana, Ipuk mengecek loket-loket pelayanan serta fasilitas yang ada.
-
Apa yang diusulkan Mentan kepada Presiden? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.