Sedang jual souvenir, 4 bocah diduga korban eksploitasi diamankan Satpol PP
Sedang jual souvenir, 4 bocah diduga korban eksploitasi diamankan Satpol PP. Hal ini mengingat dari barang dagangan yang hampir sama dan nilai barang dagangan juga cukup tinggi sehingga tidak mungkin anak-anak memiliki modal cukup untuk mendapatkan barang tersebut tanpa ada yang mendanai.
Empat anak penjual asongan souvenir diamankan petugas Satpol Pamong Praja Kota Denpasar, Rabu (25/10). Keempat anak ini mengaku warga asal Kubu Karangasem yang sudah lama menetap tinggal di Denpasar.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Dewa Anom Sayoga mengatakan, empat anak ini diamankan saat berjualan di Jalan Gatot Subroto Tengah, Denpasar, Bali. Keempatnya diduga telah menjadi korban eksploitasi anak oleh orang untuk berjualan souvenir.
"Anak-anak ini diamankan saat berjualan souvenir, awalnya kita lihat ada enam, tetapi dua orang berhasil kabur," kata Anom Sayoga, di Denpasar.
Menurut Anom Sayoga, untuk sementara pihaknya masih menahan empat anak ini di kantor Satpol PP Kota Denpasar. Penahanan dilakukan mengingat adanya dugaan anak-anak tersebut dieksploitasi untuk keuntungan orang.
Hal ini mengingat dari barang dagangan yang hampir sama dan nilai barang dagangan juga cukup tinggi. Sehingga tidak mungkin anak-anak memiliki modal cukup untuk mendapatkan barang tersebut tanpa ada yang mendanai.
Dia menambahkan, akan menyerahkan anak-anak ini ke Dinas Sosial Kota Denpasar untuk dilakukan rehabilitasi sosial dan pembinaan.
"Karena tidak mungkin anak-anak punya modal untuk berjualan tanpa ada yang memberi modal, nah pemberi modal ini akan kami pelajari dan telusuri, mudah-mudahan bisa dituntaskan," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Denpasar, A.A Ayu Diah Kurniawati mengatakan, penanganan masalah anak ini akan koordinasikan bersama yayasan. Karena informasi yang diperolehnya, ternyata anak-anak ini sudah pernah dibina oleh yayasan Lentera Anak Bali.
"Kita dari sisi rehabilitasi sosial biasanya kalau anak-anak terlantar kalau masih ada keluarganya kita beri ke keluarga untuk membina. Akan kita koordinasikan ke yayasan. Bagaimana mereka dibina dan diasuh," ujarnya.
Empat anak yang rata-rata masih berusia belasan tahun ini nampak tidak canggung untuk sekadar berbicara maupun berkomunikasi dengan petugas. Keempat anak tersebut yakni Kadek Y (13), Komang W (11), Ketut I (8), dan Nyoman P (7).
Salah satu anak, Kadek I, mengaku berjualan untuk membantu ekonomi keluarga dan untuk bekal sekolah. Diakui mereka berjualan karena disuruh orang tuanya yang tinggal di Bung Tomo Denpasar.
Baca juga:
Berawal kasus pencurian terbongkar perdagangan anak di bawah umur
5 Orang diamankan terkait penyelundupan WN Sri Langka ke Eropa
Ungkap perdagangan orang di NTT, kinerja Polri disorot se-ASEAN
Polisi tangkap dua pelaku perdagangan orang jaringan Suriah
Penemuan kuburan massal korban keganasan kartel narkoba Meksiko
Bareskrim bongkar perdagangan orang ke Abu Dhabi modus kirim TKI
Bareskrim bongkar perdagangan orang ke Abu Dhabi modus kirim TKI
Buron 2 tahun, DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap di Jakbar
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.