Sejarah Unik dari Tradisi Mudik
Tradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Mudik, momen tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri. Setiap tahunnya menjelang Lebaran, umat muslim di Indonesia ramai-ramai mudik ke kampung halaman.
Sejarah Unik Tradisi Mudik
Mudik bukan peristiwa yang muncul begitu saja. Fenomena mudik ternyata sudah ada sejak Kerajaan Majapahit.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Kenapa orang mudah mabuk saat mudik? Mudik adalah momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, bagi sebagian orang, perjalanan mudik bisa menjadi saat yang sulit karena mabuk perjalanan.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Siapa yang hampir membunuh Mukidi menurut ceritanya? PoisonMukidi menemui Wakijan: “Celaka Jan. Markonah hampir membunuhku.”“Kenapa? Kamu diracun?“Bukan. Dia masak kolak biji salak”“Istriku juga suka bikin biji salak.” Wakijan heran, “Apa masalahnya?”“Iya tapi istrku pakai biji salak beneran!”
"Tradisi mudik sudah dikenal sejak era Kerajaan Majapahit yang memiliki wilayah kekuasaan sangat luas hingga ke semenanjung Malaya. Pejabat pemerintahan di wilayah tersebut secara rutin menghadap Raja guna menyatakan kesetiaan dan melaporkan jalannya pemerintahan."
Budayawan Muda, Cokro Wibowo Wibisono.
Gencarnya pembangunan dan industrialisasi, membuat aktivitas mudik menjadi rutinitas tahunan para perantau. Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
Tahun 1970-an, istilah mudik kian berkembang seiring meningkatnya urbanisasi sejak awal Orde Baru.
Ada pendapat mengatakan, mudik singkatan dari bahasa Jawa 'mulih disik' artinya pulang sebentar. Ada juga yang menyebut mudik berasal bahasa Betawi artinya menuju udik atau menuju kampung
Namun secara epistemologi, mudik diartikan perjalanan pulang ke kampung halaman.
Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
Aktivitas mudik di penjuru Indonesia kembali menggeliat setelah tiga tahun terhambat karena pandemi.
Puncak mudik diprediksi tanggal 18-21 April. Perjalanan mudik paling banyak akan terjadi ke wilayah Jawa.
Khusus pemudik yang melintasi Tol Trans Jawa, ada tiga skema pengaturan lalu lintas yang disiapkan pemerintah. Ganjil Genap, One wWy atau satu arah dan Contra Flow.
Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga.
Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.