Sejumlah Pihak Terlibat dalam Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan
Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) wilayah Jawa Timur, dr. Nabil Bahasuan memimpin proses ekshumasi dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan Malang. Tim mengawali kegiatan ekshumasi dengan doa dan ucapan duka cita untuk keluarga korban dan masyarakat Malang.
Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) wilayah Jawa Timur, dr. Nabil Bahasuan memimpin proses ekshumasi dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan Malang. Tim mengawali kegiatan ekshumasi dengan doa dan ucapan duka cita untuk keluarga korban dan masyarakat Malang.
"Kami PDFI cabang Jatim mendapat permintaan dari penyidik berupa surat permintaan visum et pertum untuk melaksanakan penggalian jenazah korban Kanjuruhan," kata Nabil Bahasuan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dua jenazah suporter Arema FC, Natasya Debi Ramadhani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) menjalani proses autopsi. Dua kakak beradik tersebut merupakan anak dari Devi Athok Yulfitri (43). Tim hingga saat ini masih bekerja di lokasi pemakaman.
"Kami membentuk tim independen yang terdiri dari dua penasihat enam operator. Kami membentuk dari tiga elemen institusi pendidikan kedokteran dan empat dari fasilitas kesehatan," jelasnya.
Anggota Tim berasal dari Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sementara unsur Faskes dari RSUD Kabupaten Kanjuruhan, RSUD dr Soetomo, RSUD Sarifah Bangkalan dan RS Pendidikan Unair.
Sementara itu, Polda Jatim melakukan perbantuan terhadap pelaksanaan kegiatan autopsi. Polda Jatim melakukan langkah kordinasi sejak beberapa hari lalu agar kegiatan berjalan aman dan lancar.
"Selain itu juga membantu menyiapkan sarana sarana yang diperlukan oleh tim dari PDFI wilayah Jawa Timur," katanya.
Polda juga membantu menyiapkan sistem keamanan di area makam selama proses ekshumasi berlangsung. Proses ekshumasi berlangsung sejak pukul 08.30 WIB di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Kompleks lokasi pemakaman sendiri dipasang tenda dan disterilkan pada radius 15 meter dengan dipasang police line. Lokasi mendapat penjagaan ketat dari petugas kepolisian secara berlapis.
Baca juga:
Proses Autopsi Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Berjalan Mengharukan
Tangis Histeris Ayah Saat Makam Korban Kanjuruhan Dibongkar: Ya Allah, Anakku Mati
Aremania Bawal Kawal Proses Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan
Besok Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Dipersilakan Polisi Hadir
Dimas Terkenang Kelamnya Malam di Kanjuruhan: Tindih Tubuh Wanita Sudah Tak Bernyawa
Korban Tragedi Kanjuruhan Mengaku Keluarkan Biaya Berobat
Manajemen Arema FC Rombak Tata Kelola Klub, Posisi Presiden hingga CEO Masih Kosong