Selundupkan sabu 800 kg lebih, Wong Chi Ping divonis hukuman mati
Majelis hakim juga menolak nota pembelaan Wong Chi Ping yang menginginkan dirinya diberi keringanan.
Wong Chi Ping, mafia penyelundup sabu sebesar 862,603 kg dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Hakim menilai Surya Wijaya alias Wong Chi Ping merupakan kejahatan narkotika dan harus di hukum mati.
"Menyatakan terdakwa Wong Chi Ping bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan pemufakatan jahat dalam bentuk narkoba golongan 1, menjatuhkan dengan pidana hukuman mati," kata Ketua Majelis Hakim, M Arifin, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Jumat (13/11).
Majelis hakim juga menolak nota pembelaan Wong Chi Ping yang menginginkan dirinya diberi keringanan. "Tidak ada hal yang meringankan. Bahwa terdakwa harus dihukum secara tegas," lanjutnya.
Hakim mengatakan WNA asal China tersebut terbukti melanggar pasal 114 ayat 2 UU Narkotika. Wong Chi Ping beserta kuasa hukumnya akan melakukan banding terhadap vonis yang diberikan hakim tersebut.
Sebelumnya tanggal 5 Januari Wong Chi Ping ditangkap oleh BNN. Dia ditangkap di sebuah pusat perbelanjaan di wilayah Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat.
Baca juga:
Raut lesu bandar sabu asal Hong Kong usai divonis mati
Divonis mati, bandar sabu Wong Chi Ping ajukan banding
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.