Semakin Meriah, Tradisi Kupatan di Trenggalek Akan Masuk Kalender Wisata
Untuk tahun ini, Kupatan juga digelar berbeda dan lebih khidmat karena pawai digelar malam hari sebelum Hari Raya Kupatan. Sehingga keesokan harinya masyarakat bisa lebih khidmat dalam bersilaturahmi sembari menikmati hidangan khas Kupatan yakni Ketupat dan Opor.
Tradisi Lebaran Ketupat atau yang lebih dikenal dengan Kupatan di Kabupaten Trenggalek menjadi sebuah momen selalu dinantikan setelah 6 hari pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi Wakil Bupati Syah Natanegara bersama jajaran Forkopimda turut merayakan tradisi kupatan dengan bersilaturahmi sejumlah tokoh ulama di Kecamatan Durenan.
-
Apa makna ketupat dalam tradisi Lebaran? Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri, di mana dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan, saling memaafkan, dan melupakan kesalahan.
-
Apa tujuan utama dari tradisi Lebaran? Pada dasarnya, hakikat Lebaran adalah waktu terbaik untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Ngitung Batih di Trenggalek? Ngitung batih adalah menjumlah anggota keluarga per rumah. Arti ini juga berkaitan dengan jumlah uba rampe takir plonthang yang akan disiapkan. Misalnya keluarga A berjumlah 7 orang, maka perlu dibuat takir plonthang sebanyak tujuh buah.
-
Apa tradisi unik Lebaran yang dilakukan di Lombok, NTB? Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada tradisi sambut lebaran yang unik bernama Perang Topat atau perang ketupat.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Rayakan Tradisi Kupatan©2023 Merdeka.com
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu mengatakan tahun ini perayaan kupatan lebih meriah jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya yang masih terbatas akibat adanya pandemi Covid-19. Untuk tahun ini, Kupatan juga digelar berbeda dan lebih khidmat karena pawai digelar malam hari sebelum Hari Raya Kupatan. Sehingga keesokan harinya masyarakat bisa lebih khidmat dalam bersilaturahmi sembari menikmati hidangan khas Kupatan yakni Ketupat dan Opor.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Rayakan Tradisi Kupatan©2023 Merdeka.com
Melihat antusias masyarakat yang luar biasa dengan adanya kupatan ini, Bupati Nur Arifin mengatakan tradisi kupatan depan akan dimasukkan ke dalam kalender wisata Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Rayakan Tradisi Kupatan©2023 Merdeka.com
Terlebih kini para pengunjung yang ingin bersilaturahmi tak hanya berasal dari kabupaten Trenggalek saja, akan tetapi juga banyak pengunjung dari luar daerah yang ingin menikmati bagaimana kemeriahan sukacita tradisi kupatan di Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Rayakan Tradisi Kupatan©2023 Merdeka.com
"Nanti kita akan jadikan kalender wisata, tadi salah satu zuriah, salah satu keluarga pondok juga menyampaikan kelihatannya yang malam sebelum hari-H itu akan terus dilaksanakan tiap tahun," ujar Bupati Nur Arifin.
(mdk/hhw)