Semangat 3 calon haji asal Kudus meski harus naik kursi roda
Ketiganya terpaksa menggunakan kursi roda karena menderita stroke dan faktor usia.
Meski dengan keterbatasan, tidak mengurangi semangat tiga calon haji asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 ini. Ketiganya terpaksa berangkat ke Tanah Suci menggunakan bantuan kursi roda karena faktor usia dan penyakit. Ketiga calon haji tersebut yakni Koironi, Naimah, dan Maskholis.
Saat ditemui di Pendopo Kabupaten Kudus, Maskholis mengakui bahwa dirinya terpaksa menggunakan bantuan kursi roda karena menderita penyakit diabetes.
"Jika hanya berjalan sebentar, masih bisa dipaksakan. Namun, ketika berjalan lama dan jaraknya cukup jauh tidak kuat," kata Maskhlolis asal Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kudus, Minggu (23/8).
Oleh karena itu, lanjut dia, dirinya terpaksa membawa kursi roda dari Kudus.
Ketika mendaftar sebagai peserta calon haji tahun 2010, dia mengatakan bahwa penyakitnya itu belum terlalu parah. Namun, saat ini kondisinya makin memburuk.
"Meskipun demikian, saya tetap siap menjalankan ibadah haji karena nantinya didampingi istri," ujarnya.
Kondisi yang hampir sama juga dialami Koironi. Dia terpaksa menggunakan kursi roda karena sedang menderita stroke. Untuk itu, kata dia, dalam menjalankan ibadah haji nantinya harus menggunakan bantuan kursi roda.
Sementara itu, Naimah mengatakan bahwa dirinya terpaksa menggunakan kursi roda karena usianya yang relatif cukup tua.
"Hambatan calon haji yang menggunakan kursi roda ketika melaksanakan tawaf dan sai," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kudus Ahmad Sururi.
Baca juga:
25 Jemaah haji kloter pertama asal Batam gagal berangkat
Tiap hari menabung Rp 1.000, pengemis asal Pasuruan bisa naik haji
Nenek Rosna jadi calon haji tertua asal Agam Sumatera Barat
Serangan jantung, jemaah haji asal Pacitan meninggal di Madinah
734 Calon haji embarkasi Solo belum peroleh visa
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Bagaimana cara khutbah Jumat tentang ibadah haji bisa membantu meningkatkan motivasi untuk berhaji? Teks Khutbah Jumat Singkat: Meraih Pahala Setara Haji Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt yang terus menerus memberikan kita semua nikmat, hidayah, dan inayah untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah, kewajiban dan menunaikan tanggungjawab. Semoga semua ketaatan ini menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya, dan menjadi bukti bahwa kita semua termasuk orang-orang yang taat.
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.