Sempat buron, 6 pelaku pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh menyerahkan diri
Sempat buron, 6 pelaku pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh menyerahkan diri. Enam pelaku diduga pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh, Ipda Syafwal, menyerahkan diri ke Polresta Padang, Selasa (16/1) malam. Keenam pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan kepolisian.
Enam pelaku diduga pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh, Ipda Syafwal, menyerahkan diri ke Polresta Padang, Selasa (16/1) malam. Keenam pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan kepolisian.
"Dengan datangnya enam orang yang menyerahkan diri, saat ini sudah ada tujuh orang yang diamankan dan mereka sudah ditahan. Dari pengakuan enam orang tersebut masih ada tiga rekannya yang juga terlibat pengeroyokan itu," kata Kapolresta Padang Kombes Chairul Aziz, Rabu (17/1).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Chairul Aziz mengatakan, keenam pelaku melarikan diri usai mengeroyok anggota polisi. Mereka menyusul satu rekannya yang lebih dulu menyerahkan diri.
"Paling tidak dengan menyerahkan diri ke polisi serta bertanggung jawab atas perbuatannya dapat membantu dan meringankan yang bersangkutan saat penyidikan maupun di persidangan nantinya. Selain itu, korban sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit penyembuhan luka yang dideritanya," ujarnya.
Chairul Aziz mengimbau kepada pelaku lain untuk menyerahkan diri. Terlebih identitas para pelaku sudah dikantongi.
"Keenam pelaku itu sudah mengakui perbuatannya. Ada yang memukul di bagian kepala, ada yang memegang dan ada yang memukul bagian tubuh lainnya. Terhadap para pelaku akan diancam dengan pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di atas lima tahun penjara. Karena mereka melakukannya secara bersama-sama, sehingga mengakibatkan korbannya luka berat," kata Kombes Chairul.
Hal yang sama juga dikatakan Kasat Reskrim Polresta Padang Padang Kompol Daeng Rahman yang mengatakan, diduga sebanyak 10 pelaku terlibat aksi pengeroyokan anggota polisi. Setelah mengamankan satu orang, kemudian disusul oleh enam pelaku lainnya.
"Pengakuan di antara mereka seusai melakukan pengeroyokan tersebut ada yang mengaku melarikan diri ke Pulau Jawa. Dengan alasan disuruh Niniak Mamak mereka akhirnya menyerahkan diri. Pelaku yang tiga orang lain masih kita cari, lokasi keberadaannya sudah kita ketahui. Namun, kita tetap memintanya menyerahkan diri kepada polisi secara baik-baik, jika tidak mau ditangkap," pungkas Daeng Rahman.
Sebelumnya, hendak melakukan penangkapan pelaku penganiayaan, Kepala Unit Reskrim Polsek Pauh dikeroyok puluhan orang di jalan Wan Ketok, Koto Parak, RT 002 RW 002, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Minggu (7/1) sekitar pukul 02.00 WIB. Bahkan, sebelum dianiaya, polisi berpangkat perwira itu diteriaki dengan kata-kata “maling”.
Beruntung, polisi yang diketahui berinisial Ipda S (37 tahun) ini berhasil melarikan diri dalam keadaan luka parah dari segerombolan orang yang menganiayanya menggunakan tangan dan kayu ke area pesawahan yang tak jauh dari lokasi kejadian dan berhasil diselamatkan oleh anggota Polsek Pauh lainnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah pada bagian kepala luka robek, luka pada bagian mulut hingga beberapa gigi patah dan sekujur tubuh mengalami memar. Saat ini, korban masih dirawat di Semen Padang Hospital dan pihak Polresta Padang telah menurunkan tim untuk membekuk para pelaku yang menganiaya oknum polisi ini.
Berikut identitas pelaku pengeroyokan menyerahkan diri:
Idrisman (37)
Mardison alias Icong (33)
Adrianus alias At (39)
Udra Donal (33)
Andri alias Baguang (36)
Roni Marta alias Roni Abak (29)
Baca juga:
Foto lokasi penangkapan pencuri, polisi dihajar anggota ormas
Satu penganiaya Kanit Reskrim Polsek Pauh menyerahkan diri
Polisi di Klungkung dianiaya saat tenangkan dua pemabuk
Polisi buru Danil, terduga penganiaya Kanit Reskrim di Padang
Cerita Ipda Syafwal kala dikeroyok massa walaupun sudah lepaskan tembakan
Perburuan penganiaya Kanit Reskrim di Padang bikin resah warga
Kapolresta Padang minta pengeroyok Kanit Reskrim Polsek Pauh menyerahkan diri