Sempat Ditolak, Wartawan Korban Intimidasi Kadispora Tangsel Melapor Polisi
Yudi Wibowo, wartawan korban intimidasi dan kekerasan verbal Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangerang Selatan, Entol Wiwi Martawijaya melaporkan peristiwa intimidasi dan kekerasan yang dialaminya ke Mapolres Tangsel, Selasa (22/6).
Yudi Wibowo, wartawan korban intimidasi dan kekerasan verbal Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangerang Selatan, Entol Wiwi Martawijaya melaporkan peristiwa intimidasi dan kekerasan yang dialaminya ke Mapolres Tangsel, Selasa (22/6).
Laporan Polisi itu tertuang dalam Laporan bernomor: LP/B/744/VI/2021/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilambangkan oleh ukiran tas tangan? Jika kita melihat lebih dekat, gambaran tas tangan ini memiliki kemiripan mencolok dengan tas tangan modern. Mereka biasanya memiliki pegangan yang bulat di bagian atas dan dasar berbentuk persegi panjang. Beberapa gambar juga menunjukkan detail tekstur atau pola. Satu teori yang diajukan adalah gambaran ini merupakan representasi sederhana dari kosmos. Bagian setengah lingkaran pada gambar ini tampaknya melambangkan langit, sementara dasar persegi melambangkan bumi.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Apa yang terjadi pada pesepeda di Tambun Selatan? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Saya mengapresiasi sikap Polres Tangsel yang merespons laporan yang kami sampaikan," terang Yudi Wibowo, korban pelapor, di Mapolres Tangsel.
Yudi menegaskan, laporan yang ditindaklanjuti oleh Polres Tangsel itu, merupakan langkah yang harus diambil, agar sikap arogansi narasumber yang dapat mengancam kebebasan pers bisa diproses secara hukum.
"Saya berharap dari laporan ini, bisa ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum dan menjadi pelajaran buat kita semua," ucap wartawan media kabar6.com itu.
Sebelumnya Yudi mendapat ancaman dari Kadispora Tangerang Selatan, Entol Wiwi Martawijaya, bahkan nyaris terjadi pemukulan. Peristiwa terjadi ketika para wartawan tengah menanti hasil pemeriksaan penyidik Kejari Tangsel, terhadap sejumlah orang di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga Tangsel, Selasa (22/6).
Saat itu Entol dan Kepala Bidang Dispora Ucok Siagian, baru saja keluar dari ruang penyidik Kejari Tangsel atas pemeriksaan kasus dana Hibah KONI Tangsel tahun anggaran 2019.
Saat berjalan menuju tempat parkir kendaraan, pejabat Kadispora tersebut, ditanyai sejumlah wartawan terkait hasil pemeriksaan Kejari terkait dana Hibah KONI tahun anggaran 2019 itu.
"Males saya sama teman-teman (wartawan). Banyak yang goreng-goreng," ucap Entol sambil berjalan dari gedung Kejari menuju parkiran.
Sambil berjalan ke arah mobilnya, Entol kemudian menanyakan kepada para wartawan yang ada, dengan menyebutkan nama Yudi Babe, wartawan yang aktif memberitakan isu dugaan pidana korupsi tersebut.
"Mana namanya si Yudi Babe?, oh gua sikat lu (sambil mengarahkan kepalan tangannya ke arah Yudi)," ucap Kadispora Emosi.
"Bapak galak amat," tanya Yudi.
"Emang galak," sambil terus mendebat Yudi dan meninggalkan wartawan.
(mdk/bal)