Sempat kabur, 3 wanita sindikat gendam diringkus di Malang
Pelaku sempat melarikan harta korban berupa uang dan perhiasan senilai Rp 60 juta.
Komplotan pelaku kejahatan dengan modus gendam berhasil diringkus Polsek Sukun, Malang, Jawa Timur, Selasa (27/1). Tiga pelakunya ditangkap saat membawa kabur barang berharga dan uang bernilai puluhan juta rupiah milik korban.
Ketiga pelakunya berjenis kelamin perempuan, masing-masing Lina Febriani (33), warga Jalan Suka Damai, Madukoro Baru, Kota Bumi Utara, Lampung, Jenna (43), warga Jalan Lorong Bakar Batu, Tanjung Pinang Barat, Riau dan Aisah (42), warga Jalan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Ketiganya ditangkap berdasarkan laporan korban, Jenita, warga Gadang, Kota Malang. Korban yang menyadari telah ditipu dengan cepat menulis nomor pelat nomor kendaraan yang digunakan para pelaku dan melaporkan ke pos polisi di kawasan Klenteng.
Respon polantas yang cepat, membuat pelarian para pelaku bisa dihentikan. Polisi berbekal data nomor kendaraan berhasil menghentikan mobil Daihatsu Xenia bernopol B 1135 KZV di Pertigaan Kacuk.
Kapolsek Sukun Kompol Sutantyo menyatakan, polisi menyita beberapa barang bukti termasuk mobil yang mereka gunakan untuk beraksi. Selain itu juga disita dari dalam mobil, barang-barang berharga milik korban yang masih tersimpan dalam tas.
"Perhiasan emas, uang rupiah belasan juta, uang dolar Amerika, sejumlah uang dengan mata uang Mexico dan rupee India. Nilai totalnya sekitar Rp 60 juta," kata Sutantyo.
Kejahatan bermodus gendam dijalankan komplotan tersebut dengan mendekati korban saat berada di Pasar Besar, Selasa (27/1). Mereka sudah merancang skenario dengan baik dan menjalankan peran masing-masing.
Ketiganya seolah-olah tidak saling kenal dan berusaha memikat korban dengan pembicaraan berkisar tentang orang pintar yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka dibantu oleh seorang laki-laki yang biasa dipanggil sebagai Engko yang berhasil melarikan diri.
Saat mulai terpengaruh pembicaraan, korban diminta mengumpulkan bermacam harta benda miliknya. Korban menurut saja ketika diminta mengambil uang dan barang berharganya. Korban kemudian diajak masuk ke dalam mobil.
Setelah berhasil memperdayai, korban diminta memasukkan barang berharganya dalam bungkusan yang sudah dipersiapkan. Tidak lama kemudian para pelaku menurunkan korbannya di tengah jalan.
Polisi kini masih melakukan pengejaran pada salah satu anggota komplotan yang berhasil melarikan diri. Sosok pria yang berperan sebagai 'orang pintar' itu belum diketahui keberadaannya hingga kini.